Perkuat Konstruksi RI, Indocement INTP Bersinergi dengan BNBR

Konstruksi di Indonesia kini memasuki era baru berkat perkembangan teknologi yang pesat. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengumumkan kolaborasi dengan PT Modula Tiga Dimensi, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), untuk menghadirkan teknologi cetak tiga dimensi (3DCP) dalam sektor konstruksi. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih efisien dan berkelanjutan di dalam negeri.

Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, mengatakan bahwa kolaborasi ini mengintegrasikan inovasi teknologi dengan material bangunan. "Indocement Collaborative Hub, yang memiliki luas ±120 m², akan menjadi contoh nyata dari penerapan teknologi 3D construction printing, yang menggabungkan fungsi, inovasi, dan estetika arsitektur," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan metode cetak tiga dimensi ini mampu mengurangi waktu konstruksi secara signifikan. Menurut Direktur Utama Modula, Adi Bagus Tirto, teknologi ini dapat mencetak rumah sederhana hanya dalam waktu enam hari. "Kami dapat mengurangi durasi konstruksi dinding rumah lebih dari 70 persen dibandingkan metode konvensional," jelasnya. Ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi tantangan perumahan dan pembangunan infrastuktur yang semakin mendesak.

Inovasi dalam Konstruksi Berkelanjutan

Penerapan teknologi cetak tiga dimensi dalam konstruksi juga menekankan pada aspek keberlanjutan. Dengan kemampuan untuk membangun berbagai jenis bangunan, termasuk rumah, ruang komersial, hingga elemen infrastruktur, metode ini menawarkan efisiensi dalam penggunaan material dan tenaga kerja. Christian menambahkan bahwa kolaborasi antara Indocement dan Modula tidak hanya tentang kecepatan, tapi juga tentang menciptakan desain bangunan yang lebih ramah lingkungan.

Modula, yang merupakan hasil kerja sama antara BNBR dan COBOD International dari Denmark, tidak hanya menjadi pionir dalam teknologi 3D printing di Indonesia, tetapi juga menjanjikan inovasi yang telah terbukti efektif di Eropa. Mesin yang digunakan adalah tipe BOD3 yang sudah terkenal di kalangan profesional konstruksi.

Mempercepat Pembangunan Infrastruktur

Dengan adopsi teknologi mutakhir ini, Indocement dan Modula berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan perumahan dan fasilitas publik semakin meningkat, dan metode konstruksi tradisional seringkali tidak mampu memenuhi permintaan tersebut secara efisien. "Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan membuka babak baru dalam pengembangan metode konstruksi berkelanjutan," ungkap Christian.

Untuk menanggapi tantangan tersebut, Indocement dan Modula akan mengembangkan proyek-proyek percontohan yang menampilkan kemampuan teknologi 3DCP. Harapannya, proyek ini bisa menjadi solusi bagi masalah perumahan yang kerap dihadapi negara dengan populasi terus meningkat seperti Indonesia.

Rencana Jangka Panjang

Kedua perusahaan memiliki visi yang jauh ke depan untuk terus mengembangkan teknologi ini. Inovasi di bidang konstruksi diharapkan tidak hanya mampu melakukan transformasi domestik, tetapi juga memberikan kontribusi bagi pasar internasional. "Dengan terus berinvestasi dalam teknologi dan penelitian, kami percaya bisa memberikan dampak yang signifikan dalam industri konstruksi di Indonesia," tutup Adi.

Kolaborasi ini menandai langkah maju signifikan dalam dunia konstruksi di Indonesia, memanfaatkan keunggulan teknologi modern untuk memecahkan masalah klasik dalam pembangunan. Sebagai pemain aktif dalam industri, Indocement berharap bisa menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan infrastruktur yang lebih baik, cepat, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button