PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) meraih penghargaan dalam ajang Industri Hijau 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Chandra Asri dalam melakukan transformasi menuju industri hijau dan mendorong agenda dekarbonisasi serta ekonomi sirkular di Indonesia. Pabrik Chandra Asri di Pulo Ampel berhasil meraih peringkat pertama, sedangkan pabrik di Ciwandan menempati peringkat keempat.
Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group, Edi Rivai, menyatakan bahwa penghargaan ini menunjukkan konsistensi perusahaan dalam membangun industri rendah karbon. “Kami berkomitmen untuk mendukung target net zero emission 2060 dan meningkatkan daya saing dalam pasar global yang semakin menuntut praktik berkelanjutan,” ungkap Edi.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga menekankan pentingnya transformasi menuju industri hijau. Ia menyampaikan bahwa industri manufaktur dihadapkan pada tantangan dari berbagai dinamika, termasuk geopolitis dan geoekonomi, serta tuntutan global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam hal ini, Agus menekankan bahwa transformasi bukanlah biaya, melainkan investasi untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Chandra Asri Group berhasil menurunkan emisi karbonnya sebesar 14,2% sejak tahun 2018. Beberapa langkah strategis diambil, di antaranya efisiensi energi, ekspansi bisnis yang ramah lingkungan, serta pemanfaatan energi baru terbarukan. Implementasi teknologi rendah karbon dan pendekatan berbasis alam juga menjadi bagian integral dari strategi dekarbonisasi yang diterapkan oleh perusahaan.
Chandra Asri juga aktif dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui program pengelolaan sampah. Inisiatif yang dijalankan termasuk mengubah sampah plastik menjadi minyak pirolisis bernama PLUSRI, menggunakan cacahan plastik bernilai rendah untuk aspal melalui produk CIRCLO, serta memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar alternatif melalui cofiring RDF (refuse-derived fuel). Upaya ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
Penghargaan ini tidak hanya memperkuat posisi Chandra Asri sebagai salah satu pelopor dalam industri yang berorientasi pada keberlanjutan, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap agenda pemerintah dalam mencapai target dekarbonisasi nasional. Transformasi menuju industri hijau yang tengah dijalankan menjadi langkah penting untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan.
Sementara itu, penghargaan yang diraih oleh Chandra Asri juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara sektor industri dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung praktik berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi dampak lingkungan sambil menunjang pertumbuhan ekonomi.
Langkah-langkah yang diambil oleh Chandra Asri Group ini merupakan contoh baik di tengah tantangan yang dihadapi industri lainnya. Penerapan prinsip ekonomi sirkular dan fokus pada dekarbonisasi menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar sebuah pilihan, tetapi kebutuhan di era modern.
Dengan prestasi ini, diharapkan Chandra Asri dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia untuk turut serta dalam upaya menciptakan industri yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah-langkah inovatif dan berkelanjutan yang diambil oleh Chandra Asri menjadi harapan bagi masa depan industri di Indonesia, sejalan dengan tuntutan global yang semakin mendesak akan praktik-praktik yang lebih ramah lingkungan.





