Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (26/8/2025), membuka perdagangan di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,57 persen, mengarah ke level 7.971 setelah sebelumnya ditutup pada level 7.926. Penguatan ini berlanjut selama menit-menit awal, di mana IHSG melanjutkan momentum positifnya dengan kenaikan terbatas sebesar 0,22 persen, menetap di level 7.944.
Pada perdagangan awal, IHSG menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan 296 saham mengalami penguatan, sementara 139 saham melemah, dan 521 saham lainnya stagnan. Volume transaksi yang tercatat mencapai Rp614 juta, dengan jumlah transaksi mencapai 1,5 miliar saham. Angka ini mencerminkan aktivitas pasar yang tetap dinamis di tengah pergerakan indeks yang fluktuatif.
Indeks Sektoral
Meskipun IHSG mengalami peningkatan, beberapa indeks sektoral menunjukkan perbedaan dalam kinerja. Indeks LQ45, yang mencakup saham-saham unggulan, justru melemah 0,07 persen ke level 828,31. Selain itu, indeks JII dan MNC36 juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,38 persen. Di sisi lain, indeks IDX30 melemah 0,36 persen menjadi 427,06.
Namun, ada beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan positif. Sektor energi mencatatkan kenaikan sebesar 0,51 persen, sementara sector konsumen siklikal naik 0,61 persen. Di sektor keuangan, penguatan tercatat sebesar 0,23 persen, sedangkan infrastruktur menguat 0,55 persen. Sektor teknologi mencatatkan lonjakan tertinggi dengan kenaikan 1,26 persen.
Saham yang Menguat dan Melemah
Di antara saham-saham yang menunjukkan kinerja positif, tiga saham teratas yang menjadi ‘top gainers’ hari ini adalah PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) yang melesat 25 persen ke level Rp850, disusul oleh PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) yang menguat 24,52 persen di level Rp386, dan PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) dengan kenaikan 21,80 persen menjadi Rp1.620.
Di sisi lain, saham-saham yang merugi atau ‘top losers’ dipimpin oleh PT Indo Premier Investment Management Tbk (XIFE) yang turun 14,16 persen menjadi Rp97. Kemudian, PT Sinarmas Asset Management Tbk (XSSI) melemah 8,89 persen di level Rp82, serta PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) yang turun 7,05 persen menjadi Rp145.
Analisis Pasar
Pengamatan awal menunjukkan bahwa investor tampaknya masih optimis, meskipun terdapat variasi dalam kinerja di sektor-sektor tertentu. Kenaikan pada sektor energi dan teknologi mungkin didorong oleh sentimen positif dan prospek pertumbuhan di masing-masing sektor. Sementara itu, penurunan pada beberapa indeks mungkin mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian global dan dampaknya terhadap pasar domestik.
Dalam beberapa hari ke depan, penting bagi investor untuk mengawasi perkembangan ekonomi baik domestik maupun global, termasuk isu-isu yang berpotensi mempengaruhi sentimen pasar. Data ekonomi yang akan dirilis menjadi salah satu indikator yang akan memengaruhi pergerakan IHSG dan sektor-sektornya.
Dengan begitu, aktivitas perdagangan hari ini menampilkan dinamika yang menarik, menciptakan peluang bagi investor untuk mengambil keputusan berdasarkan analisis yang mendalam terhadap tren dan faktor yang mempengaruhi pasar. Kinerja IHSG di tengah ketidakpastian ini menjadi perhatian banyak pihak, terlebih bagi mereka yang aktif berinvestasi di pasar modal Indonesia.





