
Di tengah arus deras produk impor, sejumlah merek lokal Indonesia berhasil menarik perhatian dan membangun citra yang kuat, sehingga banyak di antara mereka sering disangka sebagai produk asing. Lima merek kebanggaan anak bangsa ini menunjukkan inovasi, kualitas, dan daya saing yang mumpuni di pasar domestik dan bahkan internasional. Berikut adalah rangkuman mengenai merek-merek tersebut yang sering kali dianggap bukan produk dalam negeri.
1. Krisbow
Krisbow dikenal luas sebagai penyedia berbagai perkakas teknik dan permesinan. Banyak orang mengira merek ini berasal dari luar negeri, padahal Krisbow adalah merek asli Indonesia yang didirikan pada tahun 1998. Nama Krisbow diambil dari nama putra pendiri Kawan Lama Group, Wong Jin. Kini, merek ini dikelola oleh Kawan Lama Group yang juga menaungi berbagai merek lainnya.
2. Polytron
Dengan nama yang terdengar internasional, banyak yang menganggap Polytron sebagai merek elektronik asal Jepang atau Eropa. Sebaliknya, Polytron ternyata merupakan perusahaan elektronik asli Indonesia yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. Merek ini dikenal memproduksi berbagai perangkat elektronik, termasuk televisi dan kulkas, dan telah beroperasi sejak puluhan tahun lalu, menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
3. Vinilon Group
Di sektor infrastruktur, Vinilon telah meraih reputasi yang solid. Merek ini dikenal untuk produk perpipaan yang berkualitas dan sering kali disangka buatan luar negeri. Vinilon Group, yang berdiri sejak 1979, merupakan merek asli Indonesia yang menyuplai solusi perpipaan untuk berbagai proyek baik pemerintah maupun swasta. Inovasi andalannya, Pipa Vinilon KRAH, telah diakui berkat teknologi yang diadopsi dari Jerman, menawarkan daya tahan yang luar biasa.
4. Buccheri
Saat mendengar nama Buccheri, banyak orang langsung mengasosiasikannya dengan sepatu asal Italia. Namun, fakta menunjukkan bahwa Buccheri adalah merek sepatu dan fesyen yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia sejak tahun 1980-an. Berbasis di Jakarta, merek ini menyediakan sepatu formal yang desainnya elegan dan bahan yang berkualitas tinggi, membuatnya menjadi pilihan favorit di kalangan konsumen.
5. Lea Jeans
Lea Jeans adalah merek denim yang sering dianggap berasal dari Amerika Serikat, mengingat desain dan kualitasnya yang menonjol. Namun, Lea Jeans sebenarnya adalah merek lokal yang sudah ada sejak 1970-an. Kualitasnya yang setara dengan merek internasional membuat Lea Jeans menjadi salah satu favorit di Indonesia.
Keberhasilan merek-merek ini tidak hanya membuktikan potensi industri dalam negeri, tetapi juga menunjukkan bahwa kualitas dan branding yang tepat dapat menjadikan produk lokal bersaing bahkan lebih unggul daripada produk impor. Masyarakat diharapkan semakin sadar untuk mendukung produk lokal yang bukan hanya sekadar membeli, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan mendukung dan mengonsumsi produk lokal, konsumen turut serta dalam perjalanan merek-merek asal Indonesia untuk lebih dikenal di kancah internasional. Ini adalah langkah nyata dalam mencintai Tanah Air, sekaligus berkontribusi pada masa depan yang lebih baik dan lebih maju bagi Indonesia.





