PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) tidak hanya sekadar membangun kawasan hunian, tetapi juga aktif memberdayakan ekonomi masyarakat lokal. Salah satu langkah nyata perusahaan ini adalah penyelenggaraan pameran Etalase UMKM Lokal di Lippo Mall Cikarang, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk buatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada masyarakat lebih luas.
Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman, mengungkapkan bahwa pameran ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. “Kami membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat,” jelasnya.
Pameran Etalase UMKM Lokal menampilkan tiga pelaku UMKM yang membawa beragam produk kerajinan tangan berkualitas dari Kabupaten Bekasi. Di antara mereka adalah Batik Canting Ayu, yang terkenal dengan motif batik khas Bekasi, Kayu Arem yang fokus pada kerajinan kayu, dan produk macrame yang dihasilkan oleh ibu-ibu petugas kebersihan lokal yang telah mengikuti pelatihan.
Produk macrame tersebut merupakan hasil dari pelatihan yang diselenggarakan oleh LPCK dengan bantuan instruktur dari komunitas Bermain Tali. Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara membuat berbagai produk, seperti Pot Holder, Tumbler Holder, dan Phone Bag secara langsung. Hal ini bukan hanya memberikan keterampilan baru tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri bagi para peserta.
Pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menjual produk, tetapi juga sebagai ajang edukasi bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, LPCK berharap masyarakat dapat lebih menghargai dan menggunakan produk lokal, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Upaya ini sejalan dengan komitmen untuk memperkuat ekosistem UMKM, memberikan semangat baru bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang hingga ke mancanegara.
Dengan latar belakang semakin banyak produk dalam negeri yang memiliki kualitas bersaing, LPCK berusaha untuk membangun kebanggaan terhadap produk-produk lokal. Pameran ini menjadi titik awal bagi komunitas UMKM untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mengeksplorasi potensi pasar yang lebih luas.
Pendidikan yang diberikan kepada para pelaku UMKM tidak hanya terbatas pada keterampilan kerajinan tangan. LPCK juga berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di masa depan, memungkinkan lebih banyak pelaku usaha untuk belajar dan berkolaborasi. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dalam acara ini, masyarakat juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM, sehingga terjadi pertukaran informasi dan ide yang bermanfaat. Dengan demikian, kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen juga sangat terbuka lebar.
Penuh semangat, LPCK berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa. Melalui berbagai inisiatif tersebut, perusahaan berharap bisa menjadi garda terdepan dalam pengembangan masyarakat, menemani perjalanan UMKM lokal menuju pertumbuhan yang lebih baik.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana perusahaan besar dapat berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dengan kolaborasi yang kuat antara sektor swasta dan pelaku UMKM, harapan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi semakin dekat. Diharapkan, kegiatan-kegiatan seperti ini akan semakin banyak diadakan, memberi semangat dan keberdayaan bagi pelaku usaha lokal untuk terus berkarya dan berinovasi.
