IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mencatatkan lonjakan signifikan pada sesi pertama perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dengan penguatan sebesar 0,84 persen atau 66,95 poin, berhasil menembus level psikologis 8.003,13. Kenaikan ini menandakan optimisme investor di tengah dinamika pasar saham yang terus berkembang.
Berdasarkan laporan dari VIVA dan analisis dari Stockbit, IHSG bergerak dalam rentang antara 7.941 hingga 8.022 dengan nilai transaksi total mencapai Rp 9,63 triliun. Hampir seluruh sektor mengalami penguatan, dengan hanya sektor infrastruktur yang mengalami penurunan sebesar 0,11 persen.
Sektor industri mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 2,81 persen, diikuti oleh sektor teknologi yang meningkat 2,59 persen. Sektor kesehatan juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan 1,65 persen. Sektor-sektor lain yang menunjukkan penguatan antara lain transportasi dengan 1,18 persen, energi 0,88 persen, serta keuangan yang tumbuh 0,65 persen.
Analisis Teknikal IHSG
Menurut analis dari Phintraco Sekuritas, IHSG berpotensi mengalami pergerakan yang stabil dalam rentang 7.950 hingga 8.025 pada sesi kedua perdagangan. Dalam analisis teknikal, mereka mencatat adanya penyempitan negatif pada slope MACD dan pembentukan Golden Cross di Stochastic RSI, yang bisa memberikan sinyal positif bagi investor.
Top Gainers pada Sesi I
Menyusul penguatan IHSG, terdapat tiga saham yang mencatatkan lompatan harga tertinggi dan layak dicermati oleh investor:
-
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Saham BBTN melesat 6,05 persen atau naik 75 poin, mencapai level 1.315. Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kinerja bank yang berfokus pada kredit perumahan ini, terutama di tengah meningkatnya permintaan akan hunian. -
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA juga menunjukkan performa impresif dengan penguatan 4,18 persen atau 100 poin, berakhir di level 2.490. Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya harga komoditas serta optimisme terkait proyek-proyek pengembangan mereka. - PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Tidak kalah menarik, saham ARTO mengalami kenaikan sebesar 3,54 persen atau 80 poin, ditutup di level 2.340. Kinerja positif ini mendasari inovasi digital yang terus dikembangkan oleh bank ini, menarik perhatian segmen pasar yang lebih muda.
Sektor yang Perlu Diperhatikan
Dengan hampir seluruh sektor yang mengalami penguatan, perhatian perlu diberikan pada sektor industri dan teknologi yang menunjukkan pertumbuhan paling signifikan. Investor sebaiknya melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan saham-saham potensial yang dapat mendorong imbal hasil yang lebih tinggi.
Sementara itu, meski sektor infrastruktur mengalami sedikit koreksi, penting bagi investor untuk tetap memantau kondisi dan proyeksi sektor tersebut, mengingat proyek infrastruktur sering kali memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi.
Informasi dan analisis yang disajikan di atas mencerminkan dinamika terkini di pasar saham Indonesia. Penting bagi investor untuk terus mengikuti perkembangan yang ada, baik dari sisi analisis teknikal maupun fundamental, guna mengambil keputusan investasi yang tepat.





