Kebakaran melanda gedung transfer tower di kawasan pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, pada Jumat, 29 Agustus 2025. Menurut informasi dari manajemen, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.05 WIB dan langsung ditanggulangi oleh tim pemadam kebakaran internal PIM, yang kemudian dibantu oleh tim pemadam kebakaran dari Pemko Lhokseumawe. Kebakaran ini berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam, tepatnya pada pukul 15.59 WIB.
Pgs Sekretaris Perusahaan PT PIM, Muhammad Taufiq, menjelaskan bahwa kebakaran ini hanya melibatkan bagian dinding luar gudang penyimpanan dan transfer produk curah NPK, sehingga tidak menyebabkan kerugian signifikan. “Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan proses produksi serta distribusi produk PIM tetap berjalan normal,” ujar Taufiq dalam keterangan pers yang disampaikan pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Taufiq menambahkan bahwa pihak manajemen saat ini sedang melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Investigasi ini bertujuan agar langkah-langkah pencegahan dapat diambil sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “PT Pupuk Iskandar Muda berkomitmen untuk menjaga keselamatan kerja dan keamanan fasilitas sesuai dengan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berlaku,” imbuhnya.
Berkaitan dengan insiden ini, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan protokol keselamatan agar dapat menjamin keamanan fasilitas dan karyawan. Keselamatan kerja menjadi prioritas penting bagi PIM, terutama dalam konteks mendukung ketahanan pangan nasional.
Masyarakat sekitar pabrik tidak merasakan dampak berarti dari kebakaran ini, karena api tidak meluas ke bagian dalam gudang dan tidak ada gangguan pada proses operasional pabrik. Keberhasilan pemadaman yang cepat menunjukkan kesigapan tim pemadam kebakaran dalam menangani situasi darurat.
PIM juga telah berkomunikasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan dan masukan mengenai tindakan lebih lanjut yang perlu diambil. Harapannya, kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan standar kesalahan dan prosedur keselamatan di semua lini operasional.
Selain itu, manajemen pabrik juga melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan mengenai pentingnya kesadaran akan risiko kebakaran dan cara-cara untuk bertindak cepat dalam menghadapi situasi darurat. Taufiq menekankan bahwa setiap karyawan harus memperhatikan lingkungan kerja dan siap siaga terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Kebakaran ini juga menjadi perhatian bagi pihak pemerintah lokal dan masyarakat, mengingat potensi dampak yang lebih luas terkait keselamatan lingkungan. Sejumlah langkah preventif juga bisa diambil oleh pabrik dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencegah risiko kebakaran, termasuk pemeriksaan rutin terhadap sistem kelistrikan dan alat pemadam kebakaran.
PT PIM adalah salah satu produsen pupuk terkemuka di Indonesia yang berperan penting dalam mendukung sektor pertanian. Kebakaran ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen dan karyawan dalam menjaga reputasi dan operasional perusahaan. Ke depannya, diharapkan ada peningkatan komunikasi dan pelatihan dalam hal keselamatan untuk mencegah insiden serupa demi keberlangsungan produksi dan keselamatan kerja.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan PT Pupuk Iskandar Muda dapat terus beroperasi dengan aman dan efisien, serta berkontribusi pada ketahanan pangan negeri. Investigasi yang tengah dilakukan juga akan memastikan bahwa perusahaan dapat belajar dari insiden ini untuk menghadapi tantangan masa depan.





