Layanan TransJakarta telah kembali beroperasi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, setelah mengalami penghentian akibat demonstrasi di sejumlah lokasi di Jakarta. Pengetatan layanan ini diputuskan setelah permintaan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, kepada seluruh organisasi perangkat daerah untuk segera mengaktifkan kembali moda transportasi yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Dengan dibukanya kembali layanan ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat pulih dan aktivitas di ibu kota bisa kembali normal.
Pramono menyatakan bahwa hampir semua armada yang menjadi kewenangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta telah beroperasi, meskipun beberapa mengalami kerusakan. "Armada yang menjadi kewenangan sepenuhnya dari BUMD Jakarta, sekarang hampir semuanya sudah dibuka," ucap Pramono. Dengan pembukaan kembali rute-rute ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kembali TransJakarta sebagai alternatif transportasi yang efisien di Jakarta.
Salah satu rute yang telah aktif kembali adalah Koridor 1 yang menghubungkan Blok M dan Kota. Namun, perlu dicatat bahwa rute ini mengalami pengalihan, dan tidak melayani halte Masjid Agung hingga Bendungan Hilir. Selain itu, sejumlah rute lain juga telah diaktifkan kembali, termasuk Koridor 3, 6, 8, 10, 11, 12, 13, dan beberapa rute lainnya seperti BRT 138 dan 13E. Berikut daftar lengkap rute yang kembali beroperasi:
-
Layanan BRT:
- Koridor 3, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 138, 13E
- NBRT 4E, 6N, 11B, dan P11 (Bogor – Cibubur)
-
Layanan Koridor:
- Koridor 7, Rute 1C, 1E
- 10, 7A, 7B, 7C, D21, dan S22
-
Pengalihan Rute:
- Transjakarta rute 6D sementara diperpendek menjadi Stasiun Tebet – Karet via Underpas.
-
Koridor 9 dan Rute 9A:
- Mengalami pengalihan rute sementara, tidak melayani Halte Gerbang Pemuda hingga Kota Bambu. Saat ini, rute ini melayani halte Semanggi lalu melanjutkan ke Koridor 1 di Halte Karet hingga Monumen Nasional, menuju Halte Tanjung Duren hingga Pluit.
- Rute Lain:
- Rute 4B, 9D
- Rute 4C diperpendek menjadi JIEP – Graha Mandiri
- Rute 1N: Tanah Abang – Blok M
Membuka kembali rute-rute ini sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat yang terdampak oleh penghentian layanan sebelumnya. Dengan demikian, diharapkan layanan TransJakarta dapat membantu mengatasi persoalan kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas di Jakarta.
Pengoperasian kembali TransJakarta juga menjadi langkah positif untuk memulihkan kepercayaan pengguna. Di masa depan, pengelola diharapkan tidak hanya fokus pada pemulihan layanan, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh mengenai keamanan dan kenyamanan penumpang. Menjaga kesinambungan layanan publik seperti ini menjadi salah satu prioritas utama dalam manajemen transportasi kota.
Diharapkan, masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini secara optimal dan membantu mengurangi beban kendaraan pribadi di jalan raya. Ketersediaan berbagai koridor dan rute yang aktif juga memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk bertransit dengan mudah di ibu kota.
Dengan semua perubahan ini, kini saatnya bagi warga Jakarta untuk kembali menjelajahi kota dengan menggunakan transportasi publik yang efisien dan terjangkau.
