
IHSG hari ini dibuka dengan penurunan yang signifikan mencapai 2,69%, tertekan oleh situasi demonstrasi ricuh yang mengganggu kepercayaan investor. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 7.620, menurun dari penutupan sebelumnya yang berada di angka 7.830. Dalam waktu singkat, indeks ini kembali melanjutkan penuruannya hingga mencapai 7.562, mencatatkan pelemahan sebesar 3,42%.
Saat dibuka, IHSG terpantau hanya memiliki 26 saham yang berada di zona hijau, sementara 629 saham mengalami pelemahan. Sebanyak 301 saham lainnya tidak menunjukkan pergerakan signifikan atau stagnan. Aktivitas perdagangan di awal pekan ini mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp2,5 triliun dengan volume mencapai 2,3 miliar lembar saham.
Indeks-indeks lainnya juga mengalami penurunan yang cukup tajam. Indeks LQ45, misalnya, turun 3,98% menjadi 765,36. Selain itu, indeks JII melemah 3,47% ke 499,96, MNC36 turun 4,06% ke 307,03, dan IDX30 mengalami penurunan 3,95% ke 397,11. Keadaan ini mencerminkan kondisi pasar yang kurang baik di tengah gejolak politik dan sosial yang terjadi.
Sektor-sektor yang terpengaruh pun sangat kompak merasakan dampak negatif dari situasi ini. Sektor energi mencatatkan penurunan 3,64%, disusul sektor konsumer non-siklikal yang turun 3,14%. Sektor konsumer siklikal mengalami penurunan paling dalam dengan 4,28%, diikuti sektor keuangan yang turun 2,94%. Sektor infrastruktur mengalami penurunan yang cukup berarti yakni 4,77%, sedangkan sektor properti, bahan baku, dan transportasi juga ikut merosot, masing-masing sebesar 3,44%, 3,80%, dan 3,70%.
Meski situasi pasar tampak suram, terdapat beberapa saham yang mencatatkan penguatan. PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) menjadi pemimpin top gainers dengan lonjakan 27,16% ke harga Rp206. Diikuti oleh PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang naik 25% di level harga Rp3.850, dan PT Shield On Service Tbk (SOSS) yang menguat 16,79% menjadi Rp765.
Namun, di sisi lain, terdapat beberapa saham yang mengalami penurunan tajam. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) menjadi top losers dengan penurunan 14,42% menjadi Rp89. Diikuti oleh PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) yang turun 14,29% menjadi Rp72, serta PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) yang juga melemah 14,29% ke harga Rp540.
Situasi ini mencerminkan dampak langsung dari ketidakpastian politik yang ditimbulkan oleh demonstrasi yang berlangsung, yang pada gilirannya berpengaruh pada kepercayaan investor asing. Berita terbaru menyebutkan bahwa dana asing sebanyak Rp1,61 triliun tercatat kabur ke luar negeri, memperlihatkan ketidakpastian yang dialami pasar saham domestik.
Pelemahan IHSG di awal pekan ini menandakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh investor. Kecenderungan untuk menjual saham mungkin akan terus berlanjut seiring dengan tindakan pemerintah dalam menangani demonstrasi dan stabilitas politik secara umum.
Berdasarkan laporan terbaru, IHSG dan sektor-sektor terkait harus diperhatikan lebih lanjut, terutama bagi investor yang mencari peluang di situasi yang tidak menentu ini. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengatasi aksi demonstrasi dan menjaga stabilitas keamanan akan menjadi kunci dalam menentukan arah pergerakan pasar di masa mendatang.





