IHSG Melanjutkan Tren Penguatan, Hari Ini Naik ke 7.854 di Awal Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan positif, dibuka naik 0,47% ke level 7.891 pada Senin, 15 September 2025, setelah sebelumnya ditutup di posisi 7.854. Penguatan pasar saham ini mencerminkan optimisme investor terhadap kondisi ekonomi yang membaik dan prospek pertumbuhan yang cerah.

Setelah pembukaan, IHSG melanjutkan tren penguatannya dengan mencatat kenaikan hingga 0,70% ke level 7.909 dalam waktu sekejap. Dari data yang dihimpun, terdapat 352 saham yang berada di zona hijau, sementara 107 saham mengalami penurunan, dan 497 saham stagnan. Transaksi awal diperkirakan mencapai Rp638 juta dengan volume sekitar 1,2 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45, yang mencerminkan 45 saham unggulan di bursa, turut menunjukkan penguatan dengan kenaikan 0,89% ke level 811,92. Selain itu, indeks JII menguat 0,63% ke 420,64, indeks MNC36 naik 0,85% ke 325,26, dan IDX30 meningkat 0,79% ke level 420,64. Kondisi ini menunjukkan bahwa daya tarik pasar saham terus mengalami peningkatan.

Secara sektoral, semua indeks menunjukkan tren positif. Sektor energi naik 0,64%, sedangkan sektor konsumer non-siklikal dan siklikal masing-masing naik 0,39% dan 0,67%. Sektor keuangan juga positif dengan naik 0,77%, serta sektor infrastruktur dan properti yang masing-masing menguat 0,66% dan 0,78%. Bahkan, sektor teknologi memimpin dengan kenaikan 1,02%.

Mengacu pada data yang ada, saham-saham yang menjadi top gainers di antaranya adalah PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), yang mengalami lonjakan signifikan sebesar 23,70% hingga mencapai Rp428. Diikuti oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) yang melonjak 14,61% ke Rp102, serta PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) yang naik 11,11% dan kini diperdagangkan di Rp280.

Di sisi lain, ada beberapa saham yang mengalami penurunan yang cukup signifikan. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) turun 14,44% menjadi Rp320, diikuti oleh PT Indo Premier Investment Management Tbk (XIIT) yang melemah 10,24% ke Rp570, dan PT Ciptadana Asset Management Tbk (XCLQ) yang turun 6,74% menjadi Rp83.

Penguatan IHSG ini juga dapat dikaitkan dengan faktor eksternal, seperti stabilitas harga komoditas dan sentimen positif dari pasar global. Para analis mengamati bahwa meskipun terjadi koreksi di beberapa sektor, kekuatan fundamental dari emiten-emiten di Indonesia masih terjaga.

Sentimen positif ini juga dipicu oleh berita baik mengenai kebijakan pemerintah yang mendukung sektor investasi, serta langkah-langkah stimulus yang diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Para investor tampak bersemangat untuk memasuki pasar di tengah proyeksi pertumbuhan yang optimis.

Dalam beberapa pekan terakhir, IHSG sudah menunjukan pergerakan yang cukup fluktuatif, namun penguatan hari ini memberikan harapan baru bagi investor. Para analis menilai bahwa kondisi pasar saat ini bisa dijadikan peluang untuk melakukan investasi jangka panjang karena prospek pertumbuhan yang cerah di masa depan.

Dengan tren penguatan ini, perhatian kini tertuju kepada perkembangan politik dan ekonomi mendatang yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap arah IHSG. Investor diharapkan tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi, mengingat dinamika pasar yang selalu berubah.

Secara keseluruhan, penguatan IHSG menjadi sinyal positif di awal pekan ini, memperkuat keyakinan investor terhadap potensi ekonomi nasional di masa depan.

Berita Terkait

Back to top button