
Pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan bahwa bantuan sosial beras akan kembali disalurkan selama dua bulan, yaitu pada Oktober dan November 2025. Program ini ditujukan untuk lebih dari 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan mengikuti mekanisme serupa yang diterapkan sebelumnya pada Juni dan Juli 2025.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa bantuan ini akan menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan untuk menentukan penerima. Pada periode sebelumnya, sebanyak 18.277.083 KPM menerima 10 kg beras per bulan, yang artinya setiap KPM akan mendapatkan 20 kg beras dalam total dua bulan.
Mekanisme Penyaluran yang Konsisten
Dilanjutkannya bantuan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani isu ketahanan pangan di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. "Mekanisme bantuan pangan hampir sama seperti sebelumnya. Jika pada periode lalu diusulkan untuk empat bulan, kali ini kami memutuskan dua bulan terlebih dahulu," ungkap Arief pada Rabu, 17 September 2025.
Anggaran untuk program ini bersumber dari Kementerian Keuangan dan tidak menggunakan anggaran tambahan dari Bapanas. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berupaya untuk memaksimalkan sumber daya yang ada untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sejalan dengan Stimulus Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menambahkan bahwa program bantuan pangan beras merupakan bagian dari 8+4+5 program insentif stimulus ekonomi 2025. Dalam rencananya, dana sebesar 7 triliun rupiah akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran bantuan ini, yang semakin penting di tengah tekanan inflasi dan isu sosial-ekonomi lainnya.
"Bantuan pangan ini juga dilanjutkan untuk dua bulan, yaitu untuk 10 kg beras. Kami berharap dukungan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak oleh kondisi ekonomi saat ini," kata Airlangga.
Opsi Perpanjangan Bantuan
Meskipun penyaluran bantuan beras sudah dipastikan untuk dua bulan, Airlangga menyebutkan bahwa ada opsi untuk memperpanjang bantuan ini hingga Desember 2025. Namun, keputusan tentang perpanjangan tersebut akan bergantung pada evaluasi dan realisasi anggaran yang tersedia.
Manfaat Bagi Masyarakat
Program bantuan sosial ini merupakan langkah signifikan bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial. Beras sebagai komoditas pangan utama di Indonesia diharapkan bisa membantu mengurangi beban ekonomi keluarga-keluarga yang kurang mampu.
Dengan penyaluran yang efisien dan tepat sasaran, diharapkan tidak hanya membantu meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama di daerah-daerah yang menjadi sasaran bantuan.
Informasi lebih lanjut akan segera diumumkan oleh pemerintah seiring dengan persiapan penyaluran bantuan di bulan Oktober dan November. Bansos beras kali ini diharapkan dapat memberikan harapan kepada masyarakat yang tengah berjuang menghadapi tantangan sehari-hari.





