IHSG Hari Ini Dibuka di Zona Hijau, 275 Saham Menguat di Bursa Efek

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis, 25 September 2025. IHSG menguat sebesar 0,03 persen, mencapai level 8.128. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, sebanyak 275 saham menunjukkan penguatan, sedangkan 131 saham mengalami penurunan, dan 551 saham lainnya stagnan. Transaksi di awal perdagangan ini tercatat mencapai Rp1,9 triliun dengan volume 1,8 miliar lembar saham.

Kondisi positif ini terjadi di tengah dinamika pasar yang terus berkembang. Meskipun IHSG mengalami penguatan, Indeks LQ45 justru melemah 0,06 persen hingga mencapai 808,29. Di sisi lain, indeks saham syariah JII menguat 0,14 persen ke level 555,42, sedangkan indeks MNC36 mengalami penurunan 0,09 persen menjadi 331,16. Indeks IDX30 pun mencatatkan penguatan yang minim, yakni 0,01 persen, mencapai 424,58.

Performa Indeks Sektoral

Dalam observasi terhadap indeks sektoral, terdapat beberapa sektor yang mengalami penguatan signifikan. Sektor energi, misalnya, menguat sebesar 0,50 persen, sedangkan sektor konsumer non-siklikal melonjak hingga 1,10 persen. Sektor-sektor lainnya, seperti konsumer siklikal, keuangan, dan infrastruktur juga menunjukkan tren positif dengan penguatan masing-masing sebesar 0,61 persen, 0,44 persen, dan 0,37 persen.

Di sisi lain, sektor yang mengalami penurunan yaitu kesehatan yang melemah 0,02 persen, ditambah dengan sektor bahan baku yang turun 0,16 persen dan teknologi yang berkurang 0,30 persen. Meskipun beberapa sektor masih menunjukkan sinyal positif, sentimen negatif pada sektor-sektor tertentu tetap menjadi perhatian pelaku pasar.

Saham-saham Unggulan dan Top Losers

Dari total saham yang diperdagangkan, terdapat beberapa saham yang menjadi sorotan sebagai top gainers. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) memimpin dengan kenaikan signifikan sebesar 25 persen, berharga Rp650. Diikuti oleh PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) yang menguat 24,89 persen menjadi Rp2.810, dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang naik sebanyak 24,66 persen ke level Rp2.780.

Namun, tidak semua saham meraih hasil positif. Tiga saham dengan penurunan terbesar (top losers) meliputi PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) yang turun 14,39 persen menjadi Rp238, PT Indo Premier Investment Management Tbk (XIPB) yang melemah 13,27 persen ke Rp170, dan PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) yang mengalami penurunan 9,92 persen menjadi Rp218.

Sentimen Pasar dan Prospek ke Depan

Sentimen pasar yang positif ini memberikan harapan bagi investor untuk melihat pertumbuhan yang lebih baik dalam waktu dekat. Meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh sektor-sektor tertentu, penguatan di sejumlah sektor memberikan indikasi bahwa pasar masih memiliki potensi untuk terus berkembang.

Keberhasilan saham-saham tertentu dalam menguat juga menunjukkan bahwa investor semakin optimis terhadap prospek ekonomi yang ada. Kehati-hatian tetap diperlukan, terutama karena fluktuasi di sektor-sektor yang lebih rentan seperti teknologi dan kesehatan. Para analis menyarankan investor untuk tetap waspada dan melakukan diversifikasi portofolio guna meminimalisir risiko.

Dengan penguatan IHSG dan dominasi saham yang mengalami kenaikan, pasar saham di Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif. Para investor diharapkan dapat memanfaatkan momen ini dengan bijak, serta terus memantau perkembangan untuk ke depannya.

Berita Terkait

Back to top button