Pameran INACRAFT 2025: Go Green untuk Melestarikan Bumi dan Budaya

Pameran INACRAFT 2025 yang akan dilaksanakan pada 1-5 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) mengusung tema “Mencintai Bumi, Merawat Budaya” dan mengimplementasikan program Go Green untuk pertama kalinya. Kegiatan ini diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) untuk merayakan usia mereka yang ke-50 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan sekaligus budaya Indonesia.

Wakil Ketua BPP ASEPHI, Yanna Diah Kusumawati, mengungkapkan bahwa INACRAFT telah menjadi platform penting untuk mempromosikan kerajinan khas Indonesia secara internasional. Dalam upaya mendukung keberlanjutan, pameran ini akan menghadirkan langkah konkret terkait pengelolaan sampah. Pada edisi sebelumnya, INACRAFT menghasilkan 1.200 ton sampah, namun hanya 20 persen yang berhasil dimanfaatkan. Melalui program Go Green, setiap stan peserta akan dilengkapi dengan tempat khusus untuk memilah sampah organik dan non-organik.

Yanna menambahkan bahwa kolaborasi dengan pihak lain akan dilakukan untuk memastikan pemilahan sampah berlangsung efektif. “Misi kita mengajak para anggota untuk peduli, mulai dari pemilihan bahan hingga proses produksinya,” jelasnya. Hal ini mengisyaratkan perlunya kesadaran lebih dalam industri kerajinan untuk memanfaatkan bahan baku secara bijak dan mengelola limbah dengan baik.

INACRAFT 2025 tidak hanya menampilkan produk-produk kerajinan, tetapi juga menciptakan interaksi antara pengunjung dan pengrajin melalui INACRAFT Experience Spot. Di sini, pengunjung dapat mengikuti demonstrasi pembuatan kerajinan tangan, yang diharapkan dapat meningkatkan penghargaan terhadap keahlian dan warisan budaya Indonesia. Untuk keluarga, terdapat program Kids Craft yang bertemakan “Jagalah Bumi” untuk mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya lingkungan.

Pameran ini akan menempati 843 stan yang tersebar di seluruh areal JICC, dengan 601 stan dari individu/anggota ASEPHI, 146 stan dari Dinas, dan 17 stan dari Kementerian/BUMN. Partisipasi dari luar negeri juga diharapkan, dengan kehadiran pengrajin dari Uzbekistan, Iran, India, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Dalam upaya menarik pengunjung, pameran ini menargetkan 75.000 pengunjung, dan berencana untuk melakukan transaksi retail mencapai Rp80 miliar serta kontrak dagang hingga USD 2 juta. Pengunjung juga diharapkan bisa tertarik dengan karya dari 27 youthpreneurs yang akan memamerkan inovasi dan kreativitas mereka.

Melalui kegiatan ini, ASEPHI bertekad untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan budaya lokal. Semangat Go Green yang diusung diharapkan akan menjadi inspirasi bagi pelaku industri kerajinan di tanah air agar lebih peka dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Di saat yang sama, INACRAFT 2025 tetap berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Dengan inisiatif seperti ini, pameran tersebut berpotensi tidak hanya menjadi ajang bisnis yang menguntungkan, tetapi juga sebagai platform edukasi dan kesadaran masyarakat untuk mencintai bumi dan budayanya.

Src: https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/zNARyw2b-pameran-inacraft-2025-usung-program-go-green-mencintai-bumi-merawat-budaya?page=all

Berita Terkait

Back to top button