Cicilan Flat vs Bunga Mengambang: Mana yang Lebih Aman untuk Anak Muda?

Membeli rumah merupakan salah satu keputusan finansial terpenting bagi anak muda saat ini. Namun, di tengah kenaikan harga hunian yang pesat, banyak generasi Z dan Milenial yang menghadapi tantangan saat menentukan cara pembayaran yang paling sesuai. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Apakah cicilan flat atau bunga mengambang yang lebih aman bagi mereka?”

Cicilan flat adalah skema di mana nominal angsuran KPR tetap dari awal hingga akhir tenor. Ini memberikan kepastian finansial, sehingga anak muda bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik. Berbeda dengan bunga mengambang yang dapat berfluktuasi seiring kondisi pasar, cicilan flat memberikan stabilitas yang diinginkan.

Menurut Magdalena Juliati, Executive Director Summarecon Crown Gading, kebutuhan akan hunian yang terjangkau namun berkualitas semakin meningkat. “Peluncuran Chelia Residence yang menerapkan cicilan flat mendapat sambutan positif, membuktikan bahwa pasar menghargai kepastian finansial,” ujarnya. Dengan angsuran mulai Rp7 juta per bulan, Chelsea Residence menawarkan desain modern tropical dan fasilitas lengkap, memberikan kenyamanan bagi penghuninya.

Ada beberapa keuntungan yang membuat cicilan flat semakin digemari di kalangan anak muda. Pertama, kemudahan mengatur keuangan. Dengan cicilan yang tidak berubah, perencanaan jangka panjang menjadi lebih sederhana. Kedua, kepastian bunga. Tidak peduli kondisi ekonomi, cicilan tetap stabil. Ini baik untuk psikologis, karena tidak ada rasa cemas akan lonjakan cicilan mendadak.

Cicilan flat juga mendorong disiplin finansial. Anak muda yang terbiasa dengan anggaran tetap akan lebih terlatih dalam mengelola pengeluaran. Hal ini sangat penting, karena banyak dari mereka yang masih belajar mengatur keuangan pribadi.

Sementara itu, skema bunga mengambang, meskipun sering menarik pada awalnya dengan tarif inaugural yang lebih rendah, sering kali dapat menyebabkan masalah di kemudian hari. Lonjakan besaran cicilan akibat kenaikan suku bunga dapat mengguncang kondisi finansial seseorang. Ini berpotensi menciptakan kondisi stres, terutama bagi anak muda yang belum sepenuhnya paham akan risiko yang ada.

Menurut Ferry Salanto, Senior Associate Director Colliers International Indonesia, banyak generasi muda yang ingin memiliki rumah. “Dengan perencanaan keuangan yang baik, mereka bisa memilih lokasi strategis dan memanfaatkan cicilan flat,” katanya. Di tengah ketidakpastian ekonomi, skema cicilan flat memberikan rasa aman dalam berinvestasi.

Namun, anak muda perlu memahami bahwa meski cicilan flat menawarkan kepastian, tetap ada risiko yang harus diperhitungkan. Misalnya, jika mereka mengalami kesulitan finansial dan tidak dapat membayar cicilan tepat waktu, denda atau penalti dapat berlaku. Selain itu, meskipun cicilan flat menghindarkan dari fluktuasi biaya, biaya lain seperti asuransi dan pajak tetap harus diperhatikan.

Dalam konklusi yang lebih luas, kedua skema pembayaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun, dengan tren dan sifat yang lebih berhati-hati dari anak muda saat ini, cicilan flat tampaknya lebih sesuai dengan kebutuhan mereka yang ingin meraih mimpi memiliki rumah tanpa rasa khawatir akan lonjakan biaya mendatang.

Sebagai pilihan tambahan, beberapa pengembang kini menawarkan opsi cicilan flat saat memasarkan proyek properti baru. Di kawasan strategis, hunian yang menawarkan stabilitas cicilan ini menjadi solusi ideal bagi generasi modern yang ingin menjadikan investasi properti sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang mereka.

Source: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button