IHSG Tembus Rekor Tertinggi 8.182, Simak Deretan Saham Paling Cuan!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menciptakan sejarah baru dengan menembus level tertinggi di 8.182,66 pada Selasa, 7 Oktober 2025. Lonjakan ini menunjukkan optimisme pasar yang meningkat di kalangan investor. Meskipun setelah pembukaan IHSG sempat menyentuh angka 8.175,13 dengan penguatan sebesar 0,43 persen, catatan ini tetap menjadi pencapaian yang signifikan bagi bursa saham Indonesia.

Sepanjang hari, pasar menunjukkan pergerakan positif, dengan 254 saham mengalami penguatan, 171 saham melemah, dan 531 saham lainnya berada dalam kondisi stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp1,07 triliun dengan volume perdagangan mencapai 1,22 miliar lembar saham. Saham-saham dalam indeks LQ45 juga mengalami kenaikan, di mana LQ45 bertambah 0,65 persen menjadi 787,50, sementara indeks JII dan IDX30 masing-masing melesat 1,04 persen dan 0,67 persen.

Sektor-Sektor yang Berkontribusi

Mayoritas sektor di Bursa Efek Indonesia turut memberikan kontribusi positif, dipimpin oleh sektor bahan baku dan energi. Sektor tersebut menunjukkan pertumbuhan berkat peningkatan permintaan dan optimisme pasar terhadap kondisi ekonomi ke depan. Namun, sektor konsumer siklikal dan teknologi terlihat sebagai penghambat, dengan beberapa saham di sektor ini mengalami penurunan harga.

Saham-saham yang Menonjol

Beberapa saham yang mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam perdagangan pagi tersebut antara lain:

  1. PT Astra International Tbk (ASII): naik 3,00 persen menjadi Rp6.000.
  2. PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA): menguat 2,40 persen ke Rp2.130.
  3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT): bertambah 2,00 persen menjadi Rp4.080.

Saham-saham tersebut merupakan beberapa top gainers yang mendominasi pergerakan di indeks LQ45. Kenaikan harga saham ini bisa diartikan sebagai respons positif dari investor terhadap kinerja perusahaan yang kuat dan prospek yang cerah di masa mendatang.

Di sisi lain, terdapat juga saham yang mengalami penurunan, di antaranya:

  1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): melemah 1,75 persen menjadi Rp56.
  2. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR): turun 1,55 persen menjadi Rp3.810.
  3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR): mengalami penurunan 1,08 persen menjadi Rp1.840.

Pergerakan ini menunjukkan bahwa meski terdapat saham yang tumbuh dengan pesat, risiko tetap ada, terutama di sektor-sektor yang lebih rentan terhadap fluktuasi pasar.

Analisis Pasar ke Depan

Dengan pencapaian rekor baru IHSG, para analis memprediksi bahwa tren positif ini mungkin akan berlanjut, terutama jika faktor-faktor fundamental, seperti meningkatnya investasi dan pemulihan ekonomi, tetap mendukung. Meningkatnya sentimen positif di kalangan investor, baik domestik maupun asing, akan menjadi kunci untuk menjaga momentum ini.

Dari data yang ada, kapitalisasi pasar kini telah tembus Rp15.079 triliun, menunjukkan kepercayaan yang semakin tinggi dari para pelaku pasar terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, komitmen pemerintah dalam mendukung sektor-sektor strategis dan keberlanjutan reformasi ekonomi juga diharapkan memberikan dorongan lebih lanjut bagi bursa saham.

Sebagai catatan tambahan, banyak investor yang kini mulai melirik saham-saham dengan fundamental yang kuat serta proyeksi pertumbuhan yang sehat untuk meraih cuan maksimal di masa mendatang. Dengan informasi dan analisis yang cermat, mereka diharapkan dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak sekaligus memanfaatkan peluang di pasar yang terus berkembang.

Source: www.inews.id

Berita Terkait

Back to top button