Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana untuk menempatkan dana pemerintah pusat di PT Bank DKI (Bank Jakarta) dalam upaya mendorong pembiayaan sektor produktif. Rencana ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Jakarta. Penempatan dana tersebut diperkirakan mencapai Rp10 triliun hingga Rp20 triliun, yang diungkapkan Purbaya setelah pertemuan dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung.
Agus Haryoto Widodo, Direktur Utama Bank Jakarta, menyambut baik kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa penempatan dana ini akan menjadi stimulus yang signifikan dalam meningkatkan fungsi intermediasi bank. Bank Jakarta berkomitmen untuk menyalurkan dana tersebut kepada sektor-sektor produktif seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), perdagangan, industri, dan jasa. “Kami siap melaksanakan amanah ini secara profesional dan sesuai dengan regulasi,” ujar Agus.
Menurut Agus, dukungan dari pemerintah ini mencerminkan kepercayaan dan pengakuan terhadap peran Bank Jakarta dalam menjaga stabilitas sistem keuangan daerah. “Setiap penyaluran kredit harus berdampak positif bagi masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi Jakarta,” tambahnya. Ia menekankan bahwa rencana penempatan dana bukan merupakan permohonan tambahan likuiditas, melainkan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat peran bank dalam perekonomian.
Menteri Keuangan sebelumnya juga menjelaskan bahwa Jakarta, sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar, perlu mendapatkan dukungan dalam bentuk pembiayaan yang lebih besar. “Bank DKI memiliki kapasitas untuk menyerap dana ini dengan baik,” katanya. Selain Bank Jakarta, Purbaya juga memiliki rencana serupa untuk beberapa bank daerah lainnya, termasuk Jawa Timur.
Dalam catatan yang terdapat pada laporan, saat ini posisi likuiditas Bank Jakarta berada dalam kondisi yang sehat, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang terjaga. Agus mengonfirmasi hal ini, menambahkan bahwa bank selalu berusaha untuk memastikan bahwa setiap penyaluran kredit memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal.
Rencana penempatan dana juga sejalan dengan strategi pemerintah untuk mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. UMKM di Jakarta berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, dan sebagian besar dari mereka memerlukan akses ke pembiayaan yang terjangkau dan mudah. Dengan adanya dana dari pemerintah, diharapkan lebih banyak UMKM dapat berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, rencana ini juga dapat mendorong sektor industri lain untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dalam ekonomi lokal. Penyaluran dana pemerintah ke bank daerah seperti Bank Jakarta diharapkan dapat memperkuat ekosistem keuangan yang berkelanjutan, di mana sektor swasta dan publik dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih luas.
Dengan langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam sektor-sektor yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keputusan untuk menempatkan dana di Bank Jakarta juga bisa menjadi contoh bagi bank daerah lainnya dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendorong pembangunan di wilayah masing-masing.
Pembiayaan yang akan dialokasikan melalui Bank Jakarta ini diharapkan tidak hanya menopang perekonomian Jakarta tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi bank daerah untuk mendorong perekonomian lokal. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, harapannya adalah Bank Jakarta dapat berperan lebih aktif dalam memacu sektor produktif, sehingga menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Source: finansial.bisnis.com





