
Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kataraja) resmi beroperasi fungsional mulai hari ini, dengan harapan besar untuk mempercepat pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Pengguna jalan dapat melintas secara gratis setiap pukul 06.00–22.00 WIB hingga 20 Oktober 2023. Tol dengan panjang 39 kilometer ini diharapkan tidak hanya mengurangi waktu tempuh dari Jakarta menuju pesisir Tangerang, tetapi juga berperan sebagai motor penggerak ekonomi baru di kawasan utara Jakarta.
Pembukaan Tol Kataraja bertepatan dengan pelaksanaan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 di Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) PIK 2. Event ini mengumpulkan pelaku industri pariwisata, investor, dan wisatawan, sekaligus menegaskan posisi PIK 2 sebagai episentrum ekonomi baru di wilayah Jabodetabek. Kehadiran tol baru ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi berbagai sektor ekonomi.
CEO & Founder Yes Invest, Christofer, menyoroti pentingnya Tol Kataraja sebagai penghubung yang akan membawa efek pengganda terhadap perekonomian. “Dengan tersambungnya PIK 2 ke jaringan tol utama, biaya logistik menuju Bandara Soekarno–Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok bisa turun signifikan,” katanya dalam keterangan tertulis. Efisiensi arus distribusi barang dan penurunan waktu tempuh diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor manufaktur dan perdagangan.
Konektivitas yang dihadirkan oleh Tol Kataraja menjadi faktor kunci dalam meningkatkan nilai properti di kawasan tersebut. Dengan aksesibilitas yang terjamin, PIK 2 diharapkan menarik minat investasi lebih banyak. “Investor menilai pembukaan tol ini sebagai sinyal kuat bahwa PIK 2 akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru,” ungkap Christofer.
Dari segi pembangunan ekonomi riil, aktivitas di sektor perhotelan, perdagangan, dan pariwisata diprediksi akan meningkat pesat. Dampak positif ini diharapkan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong konsumsi rumah tangga, serta memperluas basis pajak daerah. “Kawasan ini akan menjadi contoh bagaimana infrastruktur bisa menggerakkan ekonomi masyarakat secara nyata,” tambahnya.
Secara korporasi, pengoperasian Tol Kataraja diyakini akan berdampak positif bagi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), pengembang utama kawasan sekaligus pemilik proyek tol. Peningkatan trafik pengunjung ke PIK 2 diperkirakan akan mendorong kinerja PANI ke depan, terutama dengan adanya aksi korporasi rights issue yang dibahas dalam RUPS Luar Biasa di awal bulan ini.
Harga pelaksanaan rights issue PANI diperkirakan berkisar antara Rp10.700–13.800 per saham, sedangkan harga pasar per 8 Oktober 2023 adalah Rp15.375. Modal tambahan dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat penyertaan saham pada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis, termasuk Tol Kataraja.
Yes Invest mencatat bahwa saham PANI masih dalam tren penguatan dengan potensi mencapai level Rp23.450, selama mampu bertahan di atas area support Rp10.875–12.850. Dari analisis, delapan dari 13 sekuritas yang tercatat di Bloomberg Terminal merekomendasikan untuk “buy” dengan target harga Rp19.000–20.000 per saham.
Kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam proyek Tol Kataraja menjadi contoh sinergi yang positif antara pembangunan fisik dan kebijakan ekonomi. Tol ini diharapkan menjadi alat untuk memicu pertumbuhan ekonomi berlapis, dari efisiensi logistik hingga peningkatan daya beli masyarakat. Kini, harapan besar tertuju kepada pengoperasian Tol Kataraja yang diharapkan membawa perubahan signifikan dalam pengembangan kawasan utara Jakarta.
Source: ekbis.sindonews.com





