Harga daging sapi dan minyak goreng mengalami kenaikan signifikan pada Rabu, 15 Oktober 2025, menurut data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) oleh Bank Indonesia. Daging sapi kualitas II mencatatkan harga baru mencapai Rp133.200 per kilogram, meningkat 0,64 persen dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan harga juga terlihat pada minyak goreng curah yang mencapai Rp18.800 per liter, naik 1,08 persen. Sementara itu, minyak goreng kemasan mengalami lonjakan lebih besar, yaitu 2,23 persen, menjadi Rp22.950 per liter.
Rincian Kenaikan Harga
Kenaikan harga daging dan minyak goreng ini menjadi perhatian, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Daging sapi kualitas I, meskipun turun 2,63 persen, tetap menarik perhatian dengan harga baru Rp136.800 per kg. Sementara itu, komoditas lain justru menunjukkan tren sebaliknya.
Salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga adalah bawang merah ukuran sedang, yang kini diperdagangkan dengan harga Rp40.550 per kilogram, turun 0,86 persen. Bawang putih juga mencatatkan penurunan harga yang lebih signifikan, yaitu 2,81 persen, sehingga menyentuh harga Rp38.100 per kilogram.
Tren Harga Beras dan Cabai
Dalam sektor beras, variasi harga juga terlihat. Beras kualitas bawah I dan II mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,1 persen dan 0,69 persen, menjadi Rp14.050 dan Rp14.300 per kilogram. Sementara beras medium I dan II turun masing-masing 1,88 persen dan 1,58 persen, dengan harga baru Rp15.700 dan Rp15.550 per kilogram. Beras kualitas super I dan II juga mengalami penurunan, masing-masing hingga 1,16 persen menjadi Rp17.000 dan 0,9 persen menjadi Rp16.550 per kilogram.
Kenaikan harga tidak hanya terbatas pada daging dan minyak goreng. Komoditas cabai menunjukkan fluktuasi yang cukup besar. Cabai merah besar turun hingga 14,49 persen menjadi Rp45.150 per kilogram, sementara cabai keriting menyusut 12,69 persen menjadi Rp51.600 per kilogram. Cabai rawit hijau bahkan mengalami penurunan drastis, mencapai 22,6 persen, dengan harga sekarang Rp31.500 per kilogram.
Daging Ayam dan Gula Pasir
Harga daging ayam ras segar juga tercatat mengalami penurunan sebesar 2,24 persen, mencapai Rp37.150 per kilogram. Gula pasir kualitas premium dan lokal menunjukkan tren penurunan yang serupa, yakni masing-masing turun 2,76 persen dan 3,88 persen, sehingga harga baru menjadi Rp19.250 dan Rp17.350 per kilogram.
Sementara itu, telur ayam ras juga mengalami penurunan harga sebesar 2,73 persen, sehingga sekarang diperdagangkan dengan harga Rp30.300 per kilogram. Semua data ini menggambarkan dinamika pasar yang cukup beragam di tengah penyesuaian harga pangan.
Analisis Pasar
Kenaikan yang terjadi pada beberapa komoditas penting seperti daging sapi dan minyak goreng mengindikasikan adanya tekanan pada pasokan serta permintaan di pasar. Banyak faktor yang dapat memengaruhi harga, mulai dari fluktuasi nilai tukar, biaya distribusi, hingga kebijakan pemerintah terkait peternakan dan pertanian.
Ketika harga pangan terus berfluktuasi, penting bagi konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terkini. Data dari PIHPS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi pasar saat ini. Setiap individu dan rumah tangga diharapkan dapat merencanakan pengeluaran mereka secara lebih efektif agar tetap sejahtera meskipun di tengah situasi ekonomi yang menantang.
Dengan pergeseran harga ini, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan, serta memberikan dukungan kepada petani dan produsen lokal agar tetap berdaya saing di pasar.
Source: www.inews.id





