322 Saham Menguat, IHSG Hari Ini Awali Perdagangan di Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025, menunjukkan performa positif dengan dibukanya perdagangan di zona hijau. IHSG menguat 1 persen ke level 8.170, mencerminkan optimisme yang berkembang di kalangan investor. Sebanyak 322 saham tercatat menguat, sementara 162 saham mengalami penurunan, dan 472 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi di awal hari mencapai Rp1,5 triliun dengan volume transaksi mencapai 1,8 miliar lembar saham.

Di dalam indeks sektoral, mayoritas sektor menunjukkan tren menguat. Indeks LQ45 mencatat kenaikan 1,79 persen ke angka 810,55. Selain itu, indeks JII juga menguat sebesar 1,04 persen menjadi 563,67, diikuti oleh indeks MNC36 yang naik 1,83 persen ke level 331,94, dan IDX30 yang meningkat 1,76 persen ke angka 422,64.

Dinamika Sektor

Sektor energi mengalami penguatan sebesar 0,33 persen, sedangkan sektor konsumer siklikal tumbuh 0,38 persen. Sektor keuangan juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan sebesar 0,97 persen. Sektor infrastruktur dan properti masing-masing menguat 0,83 persen dan 2,54 persen, menjadi pendorong utama pertumbuhan IHSG hari ini.

Namun, tidak semua sektor mengalami kenaikan. Sektor konsumer non-siklikal justru menunjukkan penurunan sebesar 0,65 persen, mencerminkan tantangan di tengah potensi pertumbuhan lainnya. Beberapa investor mungkin masih waspada terhadap fluktuasi pasar yang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan kebijakan dalam negeri yang sedang berjalan.

Saham Teratas

Pada perdagangan ini, saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) tercatat sebagai pemimpin di kelompok top gainers, dengan lonjakan nilai sebesar 24,75 persen ke harga Rp3.780. Kemudian diikuti oleh PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) yang menguat 24,60 persen di harga Rp466, serta PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang naik 19,67 persen ke level Rp7.300. Peningkatan yang signifikan pada ketiga saham ini menunjukkan adanya minat yang besar dari investor.

Di sisi lain, beberapa saham juga mengalami penurunan drastis. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) menjadi yang terdepan dalam kelompok top losers, dengan penurunan yang mencapai 14,98 persen di harga Rp1.930. PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mengikuti dengan penurunan masing-masing sebesar 14,97 persen dan 14,94 persen. Penurunan ini memicu perhatian pelaku pasar yang mencari penyebab dari pergerakan tersebut.

Perspektif Pasar

Dengan meningkatnya jumlah saham yang menguat, pelaku pasar menunjukkan kepercayaan diri yang lebih tinggi. Pendorong utama optimism tersebut diantaranya adalah data ekonomi yang mulai menunjukkan perbaikan pasca-pandemi, serta sektor-sektor yang beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dinamika pasar. Investor mulai mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk mengantisipasi kemungkinan fluktuasi di masa mendatang.

Namun, perlu diingat bahwa pasar saham sangat dinamis. Sentimen investor dapat berubah dengan cepat akibat berita domestik maupun global yang mempengaruhi ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk tetap mengikuti perkembangan terkini dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

IHSG hari ini menunjukkan harapan baru bagi pelaku pasar. Dengan banyaknya saham yang menguat dan nilai transaksi yang meningkat, ada potensi bagi indeks ini untuk terus bergerak naik dalam beberapa pekan mendatang. Diskusi tentang kebijakan pemerintah, termasuk upaya untuk mengendalikan inflasi dan memperkuat sektor-sektor kunci, akan terus menjadi sorotan penting di kalangan investor.

Source: www.inews.id

Berita Terkait

Back to top button