Purbaya Menyerah Selesaikan Coretax dalam Waktu Sebulan: Apa Penyebabnya?

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengakui bahwa upaya untuk menyelesaikan sistem Coretax dalam waktu sebulan tidak dapat terealisasi. Dalam sebuah taklimat media di kantor Kementerian Keuangan pada Jumat, 24 Oktober 2025, Purbaya menjelaskan bahwa kendala utama datang dari kontrak dengan LG CNS-Qualysoft Consortium, yang masih mengerjakan bagian tertentu dari proyek tersebut. Ia menyebutkan bahwa walaupun terdapat kemajuan, belum semua masalah dapat diatasi tanpa akses penuh ke bagian-bagian sistem yang masih dikelola oleh vendor.

Menurut Purbaya, ada beberapa masalah yang tercatat pada empat layer yang berbeda dalam sistem Coretax. Di layer atas (upper layer), permasalahan utama berkaitan dengan jaringan internet dari Telkom yang tidak optimal, yang mengakibatkan sering terjadinya timeout dan kesulitan login bagi pengguna. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghentikan penggunaan Telkom dan mengalihkan trafik melalui Lintasarta.

Kendala di Layer Pertengahan

Di layer pertengahan (middle layer), masalah muncul dari manajemen session dan cookie yang tidak efektif, menyebabkan akses halaman menjadi lambat atau bahkan terblokir. Untuk memperbaiki situasi ini, Kemenkeu menggandeng solusi seperti Content Delivery Network (CDN) dan firewall untuk melindungi aplikasi dari ancaman. Kendala yang ada di layer programming juga menjadi perhatian, dengan logika pemrograman yang belum sepenuhnya berjalan baik. Purbaya menambahkan bahwa pihaknya telah memberi rekomendasi untuk perbaikan kepada vendor, meskipun respons yang diterima masih tergolong lambat.

Gangguan Operasional

Layer operasional juga mengalami masalah, yang ditandai dengan munculnya error 500 dan lambatnya tampilnya data bagi pengguna. Purbaya menjelaskan bahwa perbaikan di sisi ini masih dalam proses belajar, menunjukkan bahwa tim di Kemenkeu sedang berusaha memahami dan mengatasi masalah-masalah yang ada.

Meskipun ada keterlambatan, Purbaya optimistis bahwa seluruh kendala Coretax dapat diselesaikan pada Januari atau Februari 2026, setelah kontrak dengan vendor berakhir. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia lokal dalam pengembangan teknologi agar ke depan Indonesia tidak lagi tergantung pada vendor asing.

Progres dan Harapan ke Depan

Purbaya mengungkapkan rasa optimisme terhadap kemampuan Indonesia untuk mengembangkan teknologi informasinya sendiri. Dengan memperkuat sumber daya manusia dalam bidang ini, Menteri Keuangan berharap bahwa proyek seperti Coretax tidak akan lagi terhambat oleh ketergantungan terhadap kontraktor luar negeri.

Saat ini, progres perbaikan Coretax mengalami kemajuan, meskipun hasil yang diharapkan membutuhkan waktu lebih lama dari yang dijadwalkan. Purbaya menambahkan bahwa ada peningkatan kecepatan respons dari pihak vendor, meski proses ini masih diwarnai dengan tantangan yang harus diselesaikan. Penanganan kendala teknis yang ada menjadi fokus utama, dan tim Kemenkeu berkomitmen untuk merampungkan semua isu sebelum batas waktu yang ditentukan.

Dalam konteks yang lebih luas, penyelesaian sistem Coretax sangat penting bagi efisiensi dan transparansi pengelolaan pajak di Indonesia. Dengan semua usaha yang dilakukan Kemenkeu, diharapkan bahwa publik dapat segera menikmati manfaat dari sistem perpajakan yang lebih baik dan lebih efisien.

Keputusan dan strategi yang diambil oleh Purbaya dalam menangani masalah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki sistem dan memperkuat infrastruktur digital yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

Source: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button