Proses normalisasi jalur kereta api di Stasiun Kedunggedeh, yang sempat terganggu akibat kecelakaan anjloknya KA Purwojaya, telah berhasil diselesaikan. Peristiwa yang terjadi di km 56+1/2 Emplasemen Stasiun Kedunggedeh tersebut memaksa PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melakukan evakuasi dan perbaikan jalur secara cepat.
Evakuasi seluruh rangkaian kereta yang anjlok selesai dilakukan pada hari Minggu, 26 Oktober, pukul 02.00 WIB. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa dua kereta yang terlibat dalam insiden tersebut berhasil dipindahkan kembali ke rel berkat kerja sama berbagai pihak. KAI mengerahkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon serta satu rangkaian kereta penolong dari Cipinang untuk mendukung proses ini.
Setelah evakuasi selesai, KAI segera melakukan perbaikan pada jalur kereta untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang. Sekitar pukul 05.32 WIB, kedua jalur di area tersebut sudah dapat dilalui kembali. “Seluruh proses evakuasi dapat diselesaikan dengan cepat dan aman berkat sinergi antara petugas KAI bersama seluruh unsur terkait di lapangan,” ujar Anne.
Sebagai langkah awal dalam normalisasi, KA 134 Argo Parahyangan yang beroperasi di relasi Gambir–Bandung menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi kejadian setelah perbaikan dengan kecepatan terbatas. KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak, terutama karena keterlambatan atau pembatalan perjalanan akibat insiden ini.
Dalam rangka memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terpengaruh, KAI menjelaskan bahwa pengembalian bea 100% akan diberikan (kecuali bea pemesanan) melalui loket stasiun atau Contact Center 121, hingga tujuh hari setelah tanggal keberangkatan kereta. Selain itu, pengembalian dana juga dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI hingga dua jam sebelum jadwal keberangkatan.
KAI memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah insiden ini guna meningkatkan keselamatan dan keandalan operasional di masa mendatang. “Kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dan ketepatan waktu perjalanan kereta api dapat segera normal kembali dengan mengutamakan keselamatan,” pungkas Anne.
Insiden anjloknya KA Purwojaya menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam transportasi kereta api. KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh perjalanan kereta api dapat berjalan dengan aman dan tepat waktu.
Dengan jalur yang telah kembali normal, diharapkan layanan kereta api di daerah tersebut dapat segera pulih sepenuhnya, membantu mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. KAI juga menegaskan bahwa keselamatan dan kepuasan pelanggan akan terus menjadi prioritas utama dalam setiap operasionalnya ke depan.
Source: mediaindonesia.com





