Bank bjb berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui partisipasinya dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di dua kota besar, Bandung dan Surabaya, pada tanggal 24-25 Oktober 2025. Dengan tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.
Bank bjb berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi, dan Bank Indonesia (BI) dalam menyukseskan Pasar Keuangan Rakyat di Jawa Barat. Corporate Secretary Bank bjb, Herfinia, menekankan pentingnya acara ini bagi literasi dan akses keuangan masyarakat. Menurutnya, partisipasi ini menunjukkan komitmen bank bjb sebagai lembaga keuangan yang mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam acara ini, bank bjb tidak hanya hadir sebagai peserta biasa, tetapi juga menerima penghargaan sebagai Penyedia Jasa Keuangan Teraktif dalam rangkaian kegiatan ini. Penghargaan tersebut diserahkan kepada Nunung Suhartini, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb. Pencapaian ini menjadi bukti kontribusi bank bjb dalam mendorong inklusi keuangan yang lebih luas.
Pentingnya Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan menjadi elemen kunci dalam upaya pemerataan kesejahteraan di masyarakat. Melalui program BIK 2025, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang produk dan layanan keuangan. Kegiatan ini berfungsi sebagai sarana untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya penggunaan layanan keuangan secara bijak dan produktif.
Pasar Keuangan Rakyat yang digelar di jalan DR. Ir. Sukarno (Asia Afrika) – Braga, Kota Bandung, juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat produk, layanan, dan inovasi digital yang ditawarkan oleh bank bjb. Kehadiran booth pameran dan partisipasi UMKM dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bank bjb untuk mendukung pengusaha lokal dan memberikan akses keuangan kepada mereka.
Edukasi dan Simulasi Keuangan
Program ini juga mencakup berbagai kegiatan edukatif yang dirancang untuk memperdalam pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan keuangan. Herfinia menjelaskan bahwa peserta tidak hanya diperkenalkan dengan produk keuangan, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi dalam simulasi layanan keuangan. Melalui metode ini, diharapkan para peserta dapat memahami lebih jelas manfaat dan cara kerja berbagai layanan keuangan yang tersedia.
Collaboration yang dibangun antara berbagai pelaku industri keuangan di acara ini memperkuat sinergi dalam memajukan literasi keuangan di masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di tingkat akar rumput. Baik pembicara, praktisi, maupun peserta saling berinteraksi untuk menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan pengetahuan akan produk keuangan.
Kesempatan dan Tantangan di Masa Depan
Dengan berjalannya program BIK 2025, bank bjb menunjukkan bahwa inklusi keuangan bukan hanya tanggung jawab lembaga keuangan, tetapi juga memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya bisa dievaluasi untuk menciptakan program yang lebih efektif dan menarik untuk mendorong masyarakat agar semakin teredukasi dan terlibat dalam penggunaan layanan keuangan.
Upaya pemerintah dan lembaga keuangan seperti bank bjb tentunya patut diapresiasi. Tantangan ke depan akan semakin besar, mengingat masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh layanan keuangan formal. Inisiasi seperti BIK 2025 merupakan langkah awal dalam memperluas jangkauan layanan keuangan dan meningkatkan pemahaman masyarakat.
Kegiatan seperti ini juga memberikan gambaran tentang potensi yang dimiliki Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif. Ketika setiap lapisan masyarakat memiliki akses ke layanan keuangan yang memadai, maka pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan dapat terwujud. Bank bjb, melalui BIK 2025, telah menunjukkan bahwa komitmen untuk inklusi keuangan adalah kunci untuk mendorong Indonesia maju.
Source: www.viva.co.id





