ALTO Network melaporkan pertumbuhan signifikan dalam transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebesar 357% pada kuartal kedua 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini disertai oleh peningkatan Gross Transaction Volume (GTV) sebesar 317%, menegaskan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam sistem pembayaran digital di Indonesia. Rata-rata transaksi harian mengalami lonjakan mencapai 16 juta, menunjukkan bahwa ALTO tetap menjadi penggerak utama dalam digitalisasi sistem pembayaran nasional.
Peningkatan ini tidak terjadi secara kebetulan. Sinergi yang terjalin dengan berbagai institusi keuangan, baik bank maupun penyedia layanan pembayaran, memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan dan keandalan infrastruktur yang dimiliki oleh ALTO. CEO PT ALTO Network, Gretel Griselda, menyampaikan, “Kolaborasi antara bank, fintech, dan penyedia infrastruktur merupakan kunci untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman dan terintegrasi.” Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
ALTO terus memperkuat fondasi ekosistem pembayaran dengan menandatangani sejumlah kerjasama strategis. Dari Juli hingga September 2025, ALTO telah menjalin kemitraan baru dengan Qoin Digital Indonesia, KB Bank Korea, dan Bank ICBC Indonesia. Dengan Qoin, ALTO berusaha memperluas layanan QRIS Merchant Presented Mode (MPM) guna mempercepat adopsi pembayaran digital di daerah.
“Kerja sama ini membuka peluang untuk memperkuat layanan pembayaran QRIS yang inklusif dan efisien,” ujar President Director Qoin Digital Indonesia, Ari Stefanus. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan mempercepat inklusi keuangan nasional, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
Dalam konteks kerja sama dengan KB Bank Korea, ALTO mengembangkan jangkauan kemitraan hingga tingkat regional. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas pembayaran lintas negara, membuka peluang inovasi keuangan digital dalam kawasan Asia. Dengan meningkatkan kolaborasi ini, ALTO berfungsi sebagai penghubung antara sistem pembayaran domestik dan global.
Selain itu, kemitraan dengan Bank ICBC Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai infrastruktur switching nasional. Dengan bergabungnya ICBC Indonesia, ALTO memperluas interoperabilitas sistem pembayaran antar bank, mendukung ekosistem QRIS di Tanah Air. Chen Yong, President Director Bank ICBC Indonesia, menegaskan pentingnya kemitraan ini dalam meningkatkan efisiensi transaksi lintas bank.
Tidak hanya di sektor QRIS, ALTO juga menunjukkan kinerja solid di bidang lain. Hingga kuartal ketiga 2025, perusahaan telah memproses lebih dari 6,5 miliar transaksi per tahun. Di sektor Card Management System (CMS), lebih dari 50% bank digital di Indonesia kini menggunakan layanan pengelolaan kartu dari ALTO. Ini mencerminkan peningkatan yang luar biasa, dengan transaksi mencapai 29 kali lipat dalam satu tahun terakhir, berkat inovasi dan penguatan sistem keamanan.
Berdasarkan data dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), volume transaksi QRIS nasional mencapai 3,43 miliar transaksi pada triwulan II 2025, meningkat 31,01% dibandingkan triwulan I. Jumlah pengguna aktif pun terus bertambah hingga mencapai 57,1 juta, mencerminkan tren positif dalam adopsi pembayaran digital oleh masyarakat.
Dengan serangkaian kolaborasi dan pencapaian ini, ALTO Network mempertegas posisinya sebagai penyedia infrastruktur pembayaran terdepan. Saat ini, perusahaan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transaksi yang aman, efisien, dan inklusif, sejalan dengan visi untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Gretel Griselda menegaskan pentingnya inovasi untuk memastikan layanan yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat ke depannya.
Momen-momen strategis dalam kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mendukung pertumbuhan berkelanjutan ekosistem pembayaran digital di Indonesia dan kawasan regional.
Source: www.inews.id
