Inspiratif! Mantan Petarung Jadi Chef Bintang Michelin yang Memukau Dunia

Chef Chan Yau Leung, Executive Chef di restoran berbintang Michelin, Duddell’s, di Hong Kong, memiliki latar belakang yang tidak biasa. Sebelum terjun ke dunia kuliner, Chan dikenal sebagai petarung profesional dan praktisi seni bela diri Tiongkok. Peralihan ini terjadi pada awal 1980-an saat regulasi tinju di Hong Kong berubah, memaksanya untuk mencari jalur baru dalam karirnya. Walaupun demikian, disiplin dan tekadnya dari dunia olahraga tetap membentuk karakter dan pendekatan kulinernya.

Sebagai sosok yang mengutamakan keahlian kuliner Kanton, Chan mulai berkarir di restoran papan atas seperti Fook Lam Moon dan Guo Fu Lou sejak tahun 1983. Di sana, ia tidak hanya berkembang sebagai chef, tetapi juga memimpin pembukaan cabang restoran di Jepang, di Tokyo dan Osaka. Pengalamannya yang luas dan mengesankan membawanya meraih posisi Master Executive Chef di Duddell’s, di mana ia berinovasi dengan menambahkan hidangan musiman serta ala carte yang mengedepankan teknik memasak bertingkat tinggi.

Dalam perannya di Duddell’s, Chan berhasil menyajikan hidangan khas yang mencerminkan kecanggihan teknik kuliner. Beberapa menu unggulan restoran ini adalah Crispy Fried Chicken yang diolah dengan teknik penggorengan yang rumit, serta Sauteed Jumbo Prawns with Chicken Broth, udang jumbo yang dimasak dalam kaldu ayam yang dimasak dengan perlahan. Keberhasilan Chan dalam memadukan tradisi dengan inovasi pun membawa Duddell’s ke pentas internasional, meraih bintang Michelin.

Visi Melestarikan Cita Rasa Kanton

Sebagai chef yang lahir dari budaya yang kaya, Chan sangat peduli akan pelestarian cita rasa kuliner Kanton. "Saya ingin menjaga keaslian cita rasa masakan Kanton agar terus lestari lintas generasi," ungkapnya. Menurut Chan, menjaga tradisi kuliner bukan hanya tentang mempertahankan, tetapi juga menyampaikan esensi warisan tersebut dengan cara yang menarik bagi generasi muda.

Filosofi memasak Chan menekankan bahwa kuliner adalah bentuk seni. "Untuk memperkenalkan cita rasa klasik kepada generasi muda, saya berfokus menjaga kedalaman rasa khas masakan Kanton sambil memadukannya dengan inovasi modern," tegasnya. Pendekatannya ini bertujuan agar masakan Kanton tetap relevan di era yang terus berubah.

Petuah untuk Chef Muda

Dalam kesempatan berbagi pandangan untuk para chef muda, Chan menekankan pentingnya memiliki ketahanan mental dan tekad yang kuat. Menurutnya, menjadi chef tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga kekuatan mental yang diperlukan untuk beradaptasi dalam berbagai budaya dan lingkungan kuliner. "Konsistensi adalah fondasi utama, inti dari segala yang kita lakukan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kreativitas adalah lapisan tambahan yang memberikan karakter dan keunikan dalam setiap hidangan yang disajikan.

Keberhasilan Chan Yau Leung dalam perjalanan karirnya membuktikan bahwa kombinasi disiplin dari dunia seni bela diri dan dedikasi dalam memasak dapat menghasilkan chef yang tidak hanya berbakat, tetapi juga berkomitmen untuk melestarikan warisan kuliner. Melalui ketekunan dan inovasinya, Chan tidak hanya berhasil di dapur, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menghargai dan meneruskan cita rasa kuliner tradisional.

Source: www.medcom.id

Berita Terkait

Back to top button