Kilau Emas Meredup: Harga Logam Mulia Antam Anjlok Rp26.000, Apa Penyebabnya?

Harga emas mengalami penurunan signifikan yang menarik perhatian investor. Pada Rabu, 5 November 2025, harga emas Antam (ANTM) turun Rp26.000 menjadi Rp2.260.000 per gram. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan harga buyback yang juga menyusut Rp26.000, sehingga menjadi Rp2.125.000 untuk setiap gram emas.

Penurunan harga ini menunjukkan fluktuasi yang sering terjadi di pasar logam mulia. Bursa dan pasar internasional turut mempengaruhi harga emas di dalam negeri, termasuk situasi ekonomi global yang seringkali tidak menentu. Para analis memperkirakan bahwa elemen-elemen seperti inflasi dan kebijakan moneter bank sentral berkontribusi pada penurunan harga logam berharga ini.

Di kantor Antam Pulo Gadung, Jakarta, harga-harga pecahan emas juga mengalami perubahan. Beberapa produk emas Antam tidak tersedia di laman resmi mereka. Perlu dicatat bahwa saat ini, PPN tidak dipungut sesuai PP No.49 Tahun 2022, dengan tarif baru 0,25 persen yang diatur dalam PMK Nomor 48 Tahun 2023. Bukti potong PPh 22 akan diterbitkan oleh PT ANTAM Tbk sebagai penjual.

Berikut adalah rincian harga emas Antam per hari ini:

1. Emas 0,5 gram: Rp1.180.000
2. Emas 1 gram: Rp2.260.000
3. Emas 2 gram: Rp4.460.000
4. Emas 3 gram: Rp6.665.000
5. Emas 5 gram: Rp11.075.000
6. Emas 10 gram: Rp22.095.000
7. Emas 25 gram: Rp55.112.000
8. Emas 50 gram: Rp110.145.000
9. Emas 100 gram: Rp220.212.000
10. Emas 250 gram: Rp550.265.000
11. Emas 500 gram: Rp1.100.320.000
12. Emas 1.000 gram: Rp2.200.600.000

Fluktuasi harga emas bergantung pada sejumlah faktor. Di antaranya adalah permintaan dan penawaran global, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah terkait pajak. Dengan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak.

Meskipun harga emas mengalami penurunan saat ini, banyak analis percaya bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang berharga. Emas sering dianggap sebagai “safe haven” bagi investor, terutama di saat ketidakpastian ekonomi. Sejarah membuktikan bahwa meskipun harga emas berfluktuasi, dalam jangka panjang, emas berpotensi memberikan keuntungan yang lebih baik dibandingkan aset lainnya.

Penting bagi investor untuk memantau fluktuasi harga emas secara berkala. Ini membantu mereka untuk mengambil keputusan investasi yang lebih tepat. Dengan pengetahuan tentang kondisi pasar, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang dapat dilakukan dengan lebih baik.

Sebagai tambahan informasi, kenaikan atau penurunan harga emas juga sering dipicu oleh nilai tukar mata uang. Jika nilai tukar dolar AS menguat, harga emas biasanya cenderung turun. Sebaliknya, jika dolar melemah, harga emas cenderung naik. Ini adalah dinamika pasar yang perlu diperhatikan oleh investor.

Mengakhiri pembahasan kali ini, investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan analisis pasar yang mendalam. Meskipun harga emas Antam meredup, potensi keuntungan di masa mendatang tidak bisa diabaikan. Memahami tren dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas akan sangat berharga bagi siapa saja yang ingin berinvestasi dalam logam mulia ini.

Baca selengkapnya di: ekbis.sindonews.com

Berita Terkait

Back to top button