
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan hari ini, Senin (10/11/2025), dengan mencetak rekor tertinggi baru di level 8.443. Kenaikan ini menunjukkan optimisme pasar yang cukup besar terhadap kondisi ekonomi serta kinerja sektor-sektor di Indonesia.
Sebanyak 34,50 poin atau 0,41% tambahan membuat IHSG melanjutkan tren positifnya. Setelah satu menit perdagangan, IHSG tercatat pada level 8.429,09. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa volume transaksi mencapai 3,59 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp996,2 miliar. Frekuensi perdagangan juga terpantau aktif, yaitu sebanyak 157.900 kali.
Dukungan dari Sektor Properti dan Teknologi
Berdasarkan pengamatan, delapan dari sembilan indeks sektoral mengalami penguatan. Sektor properti mencatat kenaikan tertinggi, dengan pertumbuhan mencapai 3,37%. Sektor teknologi juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan 2,05%, sedangkan sektor energi menguat 0,84%. Ini menunjukkan bahwa investor masih percaya diri menanamkan modal di sektor-sektor yang berpotensi.
Beberapa saham unggulan dalam kelompok LQ45 juga menunjukkan kinerja yang baik. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak 6,56% ke level 65. Sementara itu, Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) naik 3,81% menjadi 8.850. Saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) masing-masing menguat 1,58% dan 1,57%.
Pergerakan Saham Lainnya
Di sisi lain, terdapat beberapa saham yang mengalami pelemahan. Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 3,47% ke level 2.780. Selain itu, Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melemah 1,93% menjadi 98.075, sementara Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) terkoreksi 1,35% ke level 1.460.
Berdasarkan informasi ini, bisa dilihat bahwa IHSG tidak hanya didorong oleh volume transaksi yang tinggi, tetapi juga oleh optimisme pelaku pasar terhadap proyeksi ekonomi Indonesia ke depan.
Momentum Positif Secara Keseluruhan
Momentum IHSG di awal pekan ini mencerminkan kepercayaan investor, terutama dengan hasil positif yang telah diperoleh dalam beberapa waktu terakhir. Terlebih, sejak Purbaya Menjabat, IHSG telah mencetak rekor tertinggi sebanyak enam kali. Ini menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan dalam kebijakan dan strategi yang diterapkan untuk mendukung pertumbuhan di pasar modal.
Perlu dicatat juga, frekuensi perdagangan yang tercatat menunjukkan aktifnya transaksi di pasar saham. Para investor nampak tetap optimis, berinvestasi dalam saham-saham yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan baik di masa mendatang.
Kesimpulan Pergerakan IHSG
Dengan rekor tertinggi baru di level 8.443, IHSG menunjukkan bahwa sentimen positif terus mengalir di pasar. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan sektor-sektor kunci, yang memberikan prospek cerah bagi pertumbuhan ekonomi. Data dan perkembangan di pasar akan terus menjadi fokus para analis dan investor ke depan.
Dengan perilaku pasar yang terus bergerak ke arah positif, IHSG akan tetap menjadi sorotan bagi investor dalam dan luar negeri. Mereka akan terus memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja pasar, termasuk kebijakan moneter, kondisi ekonomi global, dan perkembangan sektor industri di tanah air.
Baca selengkapnya di: ekbis.sindonews.com




