Mark Cuban adalah sosok yang sangat dikenal dalam dunia bisnis dan teknologi. Ia adalah miliarder dengan kekayaan sekitar 6 miliar dolar AS, setara Rp100,23 triliun. Namun, perjalanan suksesnya tidak dimulai dari kemewahan. Bahkan, ia pernah menjual kantong sampah dari pintu ke pintu di usia muda.
Sebagai seorang anak, Cuban lahir di Pittsburgh pada tahun 1958. Dari keluarga pekerja kelas menengah, ia memiliki ambisi yang besar untuk sukses. Di usia 12 tahun, ia ingin membeli sepasang sepatu basket. Untuk mencapai tujuannya, Cuban menjual kantong sampah dengan harga 6 dolar AS per kotak dan mendapatkan keuntungan 3 dolar AS setiap kali penjualan.
Pengalaman berjualan ini memberinya pelajaran berharga. Ia belajar memahami kebutuhan orang lain dan mencari solusi. Ini adalah kunci keterampilan yang membawanya ke dunia kewirausahaan. Semangatnya terus tumbuh, sehingga ia memilih untuk kuliah di Universitas Indiana dan meraih gelar Administrasi Bisnis pada tahun 1981.
Setelah lulus, Cuban pindah ke Dallas dengan modal hanya 60 dolar AS. Dia sempat bekerja sebagai penjual perangkat lunak di Your Business Software. Namun, setelah sembilan bulan, ia dipecat. Kejadian tersebut tidak membuatnya mundur. Sebaliknya, ia terus berinovasi.
Pada tahun 1983, ia meluncurkan MicroSolutions, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Tujuh tahun kemudian, ia menjualnya ke CompuServer seharga 6 juta dolar AS. Kesuksesannya di dunia software mendorong Cuban untuk memikirkan langkah selanjutnya.
Pada tahun 1995, Cuban dan rekannya Todd Wagner mendirikan AudioNet. Ini adalah platform penyiaran olahraga online yang berkembang pesat menjadi ratusan saluran. Pada saat dot-com boom, AudioNet berganti nama menjadi Broadcast.com. Perusahaan ini mengalami peningkatan besar, dengan harga sahamnya meningkat tajam.
Ketika Yahoo! mengakuisisi Broadcast.com, Cuban mendapatkan keuntungan 5,7 miliar dolar AS. Dia dengan tepat memprediksi gelembung dot-com dan melindungi investasinya. Kesuksesan ini menandai titik balik dalam hidupnya.
Cinta Cuban terhadap olahraga memberikan motivasi lain. Pada tahun 2000, ia membeli klub NBA Dallas Mavericks dengan harga 285 juta dolar AS. Saat itu, tim ini dianggap sebagai yang terburuk. Namun, dengan kepemipinan Cuban, tim ini berkembang pesat. Pada tahun 2011, Mavericks meraih juara NBA dan nilainya melonjak menjadi 2,4 miliar dolar AS.
Kisah hidup Cuban menunjukkan bahwa ketekunan dan inovasi dapat mengubah hidup seseorang. Dari berjualan kantong sampah hingga menjadi miliarder, setiap langkahnya merupakan bagian dari perjalanan yang inspiratif. Keberhasilan Cuban memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya bekerja keras dan tidak menyerah.
Ia adalah contoh nyata bahwa asal usul bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Dengan ketekunan dan visi yang jelas, siapa pun dapat menciptakan jalan menuju kesuksesan. Mark Cuban membuktikan bahwa dari hal sederhana pun, seperti menjual kantong sampah, bisa membawa seseorang kepada puncak kesuksesan.
Baca selengkapnya di: www.inews.id




