ESDM Pastikan Ketersediaan BBM Terjamin hingga Idulfitri 2026: Apa Strategi dan Rencana Mereka?

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang aman menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hal ini penting karena masa libur panjang tersebut seringkali disertai dengan peningkatan permintaan energi yang signifikan. Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan stok BBM untuk menghadapi bulan suci Ramadan hingga Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada Februari-Maret 2026.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebutkan bahwa stok BBM nasional saat ini berada dalam kondisi aman. Ia merinci bahwa ketahanan stok dapat mencukupi hingga 23 hari ke depan. Dalam upaya antisipasi, pemerintah bekerja sama dengan Pertamina untuk meningkatkan cadangan BBM di dalam negeri. "Kami akan meningkatkan stok di dalam negeri karena Nataru ini berdekatan dengan hari besar keagamaan lainnya," jelas Yuliot.

Pengawasan distribusi BBM nasional juga menjadi fokus utama. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa distribusi berjalan terkendali. Pemantauan dilakukan secara intensif untuk memastikan layanan energi tetap lancar selama libur akhir tahun. Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, menambahkan bahwa stok Pertalite masih sangat mencukupi. Dengan kuota 2025 sebesar 31,13 juta kiloliter, realisasi hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 90,43%. Ini menyisakan sekitar 9,57% stok cadangan.

Untuk minyak tanah, terutama di daerah yang belum beralih ke LPG, penyaluran dijamin tetap stabil. Hingga akhir tahun, proyeksi penyaluran minyak tanah mencapai 97,06%. Sementara itu, untuk BBM jenis biosolar, proyeksi penggunaan mencapai 98,14%. Angka ini menunjukkan bahwa semua jenis BBM masih dalam kategori aman.

Dalam peningkatan ketahanan, cadangan BBM nasional juga menunjukkan tren positif. Stok nasional tercatat berada di level 18 hari per 21 November 2025. Pertamina Patra Niaga berperan aktif dalam upaya ini, yang meningkatkan ketahanan stok menjadi 20,2 hari per 23 November 2025. Proses ini semakin diperkuat melalui koordinasi dengan Pertamina International Shipping, PT Kilang Pertamina International, dan Direktorat Jenderal Migas.

"Kami berterima kasih atas kerja keras dari Pertamina Patra Niaga yang berhasil meningkatkan cadangan stok 2,2 hari," tambah Wahyudi. Dengan langkah-langkah yang telah diterapkan, pihak pemerintah optimistis bahwa distribusi energi selama Nataru hingga Ramadan 2026 akan berjalan lancar.

Berbagai strategi diimplementasikan dalam memastikan pasokan BBM aman. Beberapa langkah tersebut antara lain:

  1. Peningkatan Stok: Memperbesar stok BBM di lapangan.
  2. Koordinasi Intensif: Melakukan pemantauan serius bersama berbagai pihak terkait.
  3. Stabilitas Penyaluran: Menjaga penyaluran bahan bakar, terutama di area yang membutuhkan.

Dengan kesiapan tersebut, masyarakat dapat merasa tenang menghadapi periode libur mendatang. Tekad pemerintah untuk menjaga ketersediaan energi juga menunjukkan keseriusan dalam memenuhi kebutuhan nasional. Seiring dengan meningkatnya mobilitas selama masa liburan dan bulan suci, upaya tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara optimal.

Pemerintah berkomitmen untuk selalu siap menghadapi peningkatan konsumsi energi dan memastikan setiap kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pastikan untuk memanfaatkan informasi ini agar tidak terlewatkan dalam merencanakan aktivitas saat Natal, Tahun Baru, dan Ramadan mendatang.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button