Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja yang sangat positif pada sesi pertama perdagangan di hari Selasa, 2 Desember 2025. IHSG menguat 0,65 persen atau setara dengan 55 poin, menembus level 8.604,59. Hal ini menjadi sorotan bagi para investor dan pengamat pasar.
Selama perdagangan sesi pertama, IHSG bergerak dalam rentang yang cukup sempit, yakni antara 8.565 hingga 8.617. Total nilai transaksi mencatatkan angka yang cukup signifikan, mencapai Rp 11,98 triliun dengan frekuensi transaksi sebesar 1,57 juta. Kenaikan ini juga didorong oleh lonjakan beberapa sektor, khususnya sektor industri yang melonjak hingga 3,02 persen.
Sektor yang Mendorong Kenaikan
Beberapa sektor lain turut mencatatkan kinerja baik. Sektor siklikal terpantau meningkat sebesar 2,02 persen, sementara sektor infrastruktur naik 1,42 persen. Kenaikan ini memberikan sinyal positif bagi investor, meskipun ada beberapa sektor yang mengalami pelemahan. Di antaranya, sektor kesehatan dan teknologi masing-masing merosot 1,04 persen dan 0,50 persen.
Tim Analis Phintraco Sekuritas mengindikasikan bahwa secara teknikal terdapat pembentukan histogram positif pada indikator MACD. Selain itu, Stochastic RSI menunjukkan potensi pembentukan Golden Cross di area pivot. Ini bisa menjadi sinyal baik untuk pergerakan IHSG di masa mendatang.
Prediksi dan Rekomendasi
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang level 8.980 hingga 8.620 pada sesi perdagangan selanjutnya. Para analis juga merekomendasikan beberapa saham yang menjadi pendorong utama kenaikan IHSG di sesi pertama. Berikut adalah tiga saham teratas yang mencatat kenaikan tertinggi atau top gainers di LQ45:
-
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA melesat 6,08 persen atau meningkat sebesar 160 poin, mencapai level 2.790. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap kinerja perusahaan. -
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Saham EMTK juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,37 persen atau naik 65 poin, menyentuh angka 1.275. Ini menandakan optimisme pasar terhadap prospek jangka panjang EMTK. - PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham ADMR tidak kalah menarik, dengan penguatan sebesar 3,97 persen atau 50 poin, mengarah ke level 1.310. Investor nampaknya menunjukkan minat pada sektor mineral yang mulai berkinerja baik.
Sentimen Pasar
Sentimen pasar saat ini cukup optimis, dipicu oleh harapan akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Penguatan nilai tukar rupiah juga berkontribusi terhadap stabilitas pasar saham Indonesia. Hal ini menciptakan momentum yang baik bagi investor untuk melakukan akumulasi saham.
Dengan perkembangan positif ini, banyak investor yang mulai memantau pergerakan IHSG dan memilih saham-saham dengan potensi keuntungan jangka pendek maupun panjang. Kejelasan kebijakan moneter global juga menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan.
IHSG yang berhasil menembus level 8.600 menunjukkan bahwa pasar saham dalam keadaan bullish. Investor disarankan tetap waspada terhadap pergerakan harga saham yang fluktuatif. Mempelajari pergerakan sektor-sektor dan saham-saham pendorong menjadi langkah yang bijak untuk melakukan strategi investasi yang lebih baik.
Indeks yang menguat ini memberikan harapan bagi para pelaku pasar domestik untuk tetap optimis dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang dinamis.
