Peluncuran Vivo V60 di Indonesia pada akhir Agustus 2025 menimbulkan pertanyaan bagi banyak penggemar teknologi: seberapa besar perbedaan dengan Vivo V50, dan apakah layak untuk upgrade? Vivo menghadirkan V60 sebagai penerus V50 dengan sejumlah peningkatan di sektor inti seperti chipset, kamera, dan baterai. Artikel ini akan menguraikan perbedaan utama kedua perangkat tersebut sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan upgrade.
Secara keseluruhan, Vivo V60 mempertahankan banyak aspek desain dan keluaran layar yang serupa dengan V50, namun membawa sejumlah pembaruan yang menjanjikan pengalaman penggunaan lebih optimal. Ulasan berikut mengupas secara rinci aspek-aspek kunci yang jadi pembeda antara kedua smartphone ini.
Desain dan Layar
Vivo V50 dan V60 sama-sama mengusung layar AMOLED berukuran 6,77 inci dengan resolusi Full HD+ (2392 x 1080 piksel) dan refresh rate 120Hz. Meski dimensi layar hampir identik, V60 unggul dalam tingkat kecerahan dengan puncak 5.000 nits, lebih tinggi dibandingkan V50 yang mencapai 4.500 nits. Ini membuat tampilan pada V60 lebih jelas dan tetap nyaman dilihat di bawah sinar matahari langsung.
Kedua perangkat juga dilengkapi sertifikasi tahan air dan debu IP68 dan IP69, sehingga cocok bagi pengguna aktif yang memerlukan kemanan ekstra. Perbedaan fisik yang terasa adalah ketebalan V60 yang sedikit lebih tebal, namun tetap ergonomis dan nyaman digenggam.
Chipset dan Performa
Perubahan paling signifikan tampak di sektor chipset. Vivo V60 dipersenjatai Qualcomm Snapdragon 7 Gen 4, generasi terbaru yang menawarkan peningkatan performa dari Snapdragon 7 Gen 3 pada V50. Benchmark AnTuTu menunjukkan bahwa V60 memiliki skor lebih unggul, meskipun selisihnya tidak terlalu besar. Namun, bagi pengguna yang membutuhkan multitasking lancar dan pengalaman gaming yang lebih responsif, chipset baru ini memberikan performa lebih mulus dan stabil.
Kamera: Tambahan Sensor Telefoto
Kedua perangkat sama-sama menggunakan lensa ZEISS dan kamera utama 50MP yang menjanjikan foto dengan detail tajam dan kualitas profesional. Namun, Vivo V60 menambahkan kamera telefoto 50MP dengan sensor Sony IMX882 yang mampu zoom hingga 10x tanpa kehilangan detail foto. Fitur ini sangat berguna untuk fotografi jarak jauh dan memberikan fleksibilitas lebih dibandingkan V50 yang hanya mengandalkan kamera utama dan ultra-wide 50MP.
Kamera selfie 50MP di kedua ponsel juga sama baiknya, menawarkan hasil foto dengan detail tinggi meski terkadang warna terlihat kurang alami. Kualitas kamera depan ini sangat memuaskan untuk swafoto dan panggilan video.
Baterai dan Pengisian Daya
Vivo V60 membawa baterai lebih besar, yakni 6.500 mAh, meningkat dari 6.000 mAh pada V50. Baterai V60 terbukti lebih tahan lama, mampu bertahan hingga hampir 11 jam dalam penggunaan gaming berat, sementara V50 mampu bertahan sekitar 9 jam. Keduanya juga mendukung pengisian cepat 90W, namun waktu pengisian V50 sedikit lebih cepat mengingat kapasitas baterainya lebih kecil (sekitar 46 menit penuh dibanding V60 yang butuh waktu lebih lama karena kapasitas besar).
Harga dan Pertimbangan Upgrade
Dari segi harga, Vivo V60 dibanderol sekitar Rp6,999 juta hingga Rp8,499 juta pada varian tertingginya, meningkat sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta dibanding V50 dengan varian sepadan. Kenaikan harga ini mencerminkan peningkatan performa, kamera telefoto, dan baterai yang lebih tahan lama.
Bagi pengguna yang mengutamakan performa terbaik, fitur fotografi lebih lengkap, dan daya tahan baterai lebih lama, investasi upgrade ke Vivo V60 bisa dianggap sepadan. Namun, untuk pengguna dengan anggaran terbatas yang masih menginginkan pengalaman smartphone premium, Vivo V50 tetap menawarkan performa kompetitif dan kualitas kamera yang sangat baik.
Dengan berbagai peningkatan tersebut, Vivo V60 menunjukkan kemajuan teknologi yang cukup signifikan, khususnya bagi yang menuntut pengalaman multimedia dan fotografi lebih baik. Dalam setiap varian harga yang ditawarkan, Vivo memberikan pilihan menarik sesuai kebutuhan pengguna yang ingin tetap up-to-date atau lebih hemat tanpa berkompromi pada kualitas utama.
