Apple baru-baru ini meluncurkan iPhone 17 dalam acara Apple Event pada 10 September 2025, menyematkan fitur ProMotion Display dengan refresh rate 120 Hz untuk versi reguler. Ini merupakan kali pertama Apple menghadirkan layar 120 Hz pada model non-Pro, sebuah langkah yang dianggap sebagai gebrakan penting setelah bertahun-tahun teknologi tersebut hanya eksklusif untuk varian Pro dan Pro Max. Apple menyoroti peningkatan ini lewat bagian khusus dalam presentasi mereka, menegaskan bahwa layar 120 Hz membawa pengalaman visual yang lebih halus dan responsif untuk pengguna iPhone 17 reguler.
Meski Apple bangga dengan inovasi ini, banyak pengamat menilai kehadiran layar 120 Hz pada iPhone reguler bukan sesuatu yang baru di ranah smartphone secara umum. Berbeda dengan Apple yang baru mengadopsi teknologi ini untuk model standar di 2025, sebagian besar ponsel Android sudah menggunakan panel 120 Hz bahkan jauh sebelumnya. Bahkan, sejak 2017, smartphone Android sudah mulai mengimplementasikan refresh rate tinggi, dimulai dengan Razer Phone, dan berkembang menjadi standar umum di berbagai kelas perangkat. Hal ini menimbulkan perdebatan apakah fitur tersebut masih layak dipandang sebagai pencapaian besar oleh Apple.
Sejarah Penggunaan Layar 120 Hz di Apple dan Android
Teknologi layar dengan refresh rate 120 Hz pertama kali diperkenalkan Apple pada iPad Pro tahun 2017. Namun, untuk lini iPhone sendiri, penggunaan layar 120 Hz baru hadir di model iPhone Pro dan Pro Max mulai generasi iPhone 13 pada tahun 2021. Untuk varian standar, layar tetap menggunakan refresh rate 60 Hz selama empat generasi, yaitu iPhone 13 standar hingga iPhone 16. Barulah di iPhone 17 reguler, Apple menyematkan ProMotion Display secara resmi, menandai pengintegrasian teknologi tersebut ke segmen non-Premium.
Sebaliknya, di pasar ponsel Android, layar 120 Hz sudah tidak asing sejak tahun 2017 ketika Razer Phone memperkenalkan fitur tersebut sebagai keunggulan bagi para gamer. Pada 2020, hampir semua flagship Android menggunakan refresh rate minimal 90 Hz hingga 120 Hz. Kemajuan teknologi layar ini diikuti oleh berbagai pilihan refresh rate lebih tinggi seperti 144 Hz, 165 Hz, hingga 240 Hz, terutama di smartphone gaming dan kelas atas. Bahkan, beberapa ponsel kelas entry-level sudah mulai mengadopsi layar 120 Hz agar pengalaman pengguna lebih lancar.
Perbandingan Refresh Rate antara iPhone 17 dan Smartphone Android
Untuk memperjelas bagaimana posisi Apple dengan iPhone 17 reguler, berikut adalah perbandingan singkat:
-
Apple iPhone 17 Regular
- Refresh rate: 120 Hz (ProMotion Display)
- Debut fitur: Tahun 2025
- Smartphone Android Pionir Refresh Rate Tinggi
- Razer Phone: 120 Hz sejak 2017
- Flagship Android (2020): 90-120 Hz sebagai standar
- Smartphone gaming terbaru: 144-240 Hz
- Entry-level Android: Beberapa sudah mengusung 120 Hz
Dari perbandingan tersebut, jelas bahwa Apple baru mengadopsi layar 120 Hz untuk varian reguler setelah teknologi ini sudah umum digunakan di industri smartphone Android selama beberapa tahun. Usia teknologi layar 120 Hz di Android bisa mencapai delapan tahun lebih, sementara di iPhone standar baru hadir dalam dua dekade perkembangan produk tersebut.
Reaksi Pengguna dan Pasar terhadap Inovasi Apple
Kritikus teknologi dan pengguna menganggap langkah Apple ini sebagai "telat masuk" ke kancah refresh rate tinggi untuk model standar. Namun, Apple dikenal mengintegrasikan teknologi baru dengan optimalisasi yang mendalam sehingga tetap mampu memberikan pengalaman pengguna yang halus dan stabil pada iOS. Selain itu, Apple juga menonjolkan keunggulan dalam hal kalibrasi warna, daya tahan baterai saat menggunakan layar 120 Hz, dan desain bodi yang lebih tipis pada iPhone 17 reguler.
Di sisi lain, konsumen yang mengikuti perkembangan gadget memang sudah mengharapkan fitur ini hadir lebih awal di seri iPhone reguler. Karena itu, pengumuman Apple sempat menimbulkan komentar bahwa fitur 120 Hz seharusnya "bukan lagi sebuah inovasi besar" melainkan standar yang sudah lama dipenuhi pesaing Android.
Teknologi Layar Lain yang Dipertimbangkan
Selain refresh rate tinggi, keandalan layar juga dipengaruhi oleh hal lain seperti jenis panel, tingkat kecerahan, dan efisiensi energi. Apple tampaknya tetap mempertahankan penggunaan panel OLED berkualitas dengan kalibrasi warna yang baik sehingga layar iPhone 17 mampu menampilkan gambar cerah dan tajam. Pengembangan desain layarnya juga menekankan aspek ketahanan, yang disebut Apple sebagai "Beautiful and Durable Design," agar layar tidak hanya responsif tapi juga awet dalam penggunaan jangka panjang.
Teknologi layar adaptif dengan refresh rate 120 Hz di iPhone 17 reguler memungkinkan perangkat menyesuaikan kecepatan refresh secara dinamis berdasarkan aktivitas pengguna, seperti menurunkan ke 60 Hz saat menampilkan konten statis untuk menghemat baterai. Pendekatan ini menjadikan fitur ini tidak sekadar soal kecepatan tapi juga efisiensi daya yang krusial untuk pengalaman mobile sehari-hari.
Apple menunjukkan bahwa meskipun mereka baru melengkapi lini reguler iPhone dengan layar 120 Hz, penerapan teknologi ini dikombinasikan dengan optimasi sistem yang matang, menjadi nilai tambah dari sudut pandang kestabilan dan performa perangkat. Namun, poin pentingnya, dari sisi inovasi refresh rate tinggi, pasar Android telah memimpin lebih dahulu sejak beberapa tahun lalu.




