Xiaomi baru-baru ini mengonfirmasi bahwa 31 model ponselnya dari lini Xiaomi, Redmi, dan Poco tidak akan mendapatkan pembaruan sistem operasi Android 16. Keputusan ini diumumkan bersamaan dengan rilis peta jalan pembaruan software terbaru dari Xiaomi. Meski begitu, perangkat-perangkat tersebut tetap akan menerima upgrade ke HyperOS 3, antarmuka terbaru Xiaomi yang hadir dengan sejumlah fitur dan peningkatan pengalaman pengguna.
Perangkat yang sudah dipastikan “mentok” di Android 15 ini mencakup beragam tipe, mulai dari kelas entry-level hingga flagship. Hal ini tentu penting diketahui oleh pengguna, khususnya yang menantikan fitur-fitur baru di Android 16, untuk mengatur ekspektasi terkait dukungan software jangka panjang dari ponsel mereka.
Daftar 31 HP Xiaomi, Redmi, dan Poco yang Tidak Kebagian Android 16
Berikut ini rincian model yang masuk dalam daftar tersebut berdasarkan kategori merek:
Poco:
- Poco C65
- Poco F5 5G
- Poco F5 Pro
- Poco M6 Pro
- Poco X6 Neo
Redmi:
- Redmi 12
- Redmi 12 5G
- Redmi 13C
- Redmi 13C 5G
- Redmi 13R
- Redmi K50 Ultra
- Redmi K60
- Redmi Note 12 4G
- Redmi Note 12 NFC 4G
- Redmi Note 12R
- Redmi Note 12S
- Redmi Note 12T Pro
- Redmi Note 12 Turbo
- Redmi Note 13 4G
- Redmi Note 13 4G NFC
- Redmi Note 13 5G
- Redmi Note 13R Pro
Xiaomi:
- Xiaomi 12
- Xiaomi 12 Pro
- Xiaomi 12S
- Xiaomi 12S Pro
- Xiaomi 12S Ultra
- Xiaomi 12T
- Xiaomi 12T Pro
- Xiaomi Civi 3
- Xiaomi MIX Fold 2
Mengapa Android 16 Tidak Akan Hadir di Perangkat Ini?
Google merilis Android 16 pada Juni 2025 sebagai versi final yang menghadirkan perubahan desain besar dan fitur baru yang signifikan. Android 16 memperkenalkan Material 3 Expressive, bahasa desain baru dengan ikon, tipografi, dan palet warna yang lebih dinamis. Selain itu, GN meningkatkan sistem notifikasi, menyediakan mode desktop windowing untuk perangkat lipat dan tablet, serta memasukkan fitur keamanan Advanced Protection.
Namun, pembaruan besar ini membutuhkan perangkat dengan kemampuan hardware dan software tertentu agar dapat berjalan optimal. Xiaomi memilih untuk menghentikan upgrade Android pada perangkat yang sudah melewati masa dukungan terbaiknya agar kualitas sistem tetap terjaga. Pengguna perangkat lama yang tetap ingin mendapatkan pembaruan pengalaman bisa menikmati upgrade ke HyperOS 3 yang dibawa Xiaomi sebagai antarmuka terbaru.
HyperOS 3: Pengganti Pembaruan Besar Terakhir
Meski tak mendapat Android 16, 31 ponsel tersebut akan menerima pembaruan HyperOS 3 sebagai versi terakhir. Antarmuka ini diluncurkan di China pada Agustus 2025 dan membawa sejumlah inovasi antarmuka dan integrasi canggih, antara lain:
- Desain liquid glass yang lebih elegan dan modern.
- Fitur Screen Circle untuk mencari informasi dengan cepat hanya dengan melingkari teks atau gambar di layar.
- Super XiaoAI Assistant, asisten AI yang dapat memahami konteks layar untuk berbagai rekomendasi.
- Dukungan AI di lebih dari 80 aplikasi serta kontrol ekosistem Xiaomi yang lebih luas.
- Fitur Super Island menyerupai Dynamic Island di iPhone, menyesuaikan notifikasi di punch hole layar.
Selain itu, HyperOS 3 menawarkan kompatibilitas lintas platform dengan perangkat Apple, memungkinkan berbagi file yang mulus dan membuka layar ponsel dari MacBook. Fitur biometrik seperti Touch ID dan Face ID juga dapat terintegrasi dengan sistem ini, meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna.
Xiaomi juga menambahkan Control Center baru, opsi personalisasi lebih lengkap, dan peningkatan performa sistem agar tetap responsif dan lancar.
Dampak bagi Pengguna
Bagi pengguna 31 model yang disebutkan, HyperOS 3 menjadi pembaruan terakhir yang akan mereka terima, artinya tidak ada fitur baru dari Android 16 yang akan bisa dinikmati. Namun, dengan HyperOS 3, Xiaomi tetap memberikan pembaruan yang cukup signifikan dalam hal UI, keamanan, dan AI, layaknya memberikan nyawa tambahan bagi perangkat yang sudah ada.
Ketidaktersediaan Android 16 pada sejumlah ponsel ini menegaskan kebijakan Xiaomi dalam mengelola siklus dukungan perangkat dengan bijak, mengutamakan stabilitas dan keamanan daripada memaksakan update yang dapat menurunkan pengalaman pengguna. Hal ini menjadi referensi penting bagi calon pembeli atau pengguna lama dalam merencanakan penggunaan dan upgrade perangkatnya ke depan.
Dengan informasi ini, pengguna dapat lebih memahami arah pembaruan yang akan diterima ponsel mereka sekaligus menyesuaikan ekspektasi terhadap fitur dan keamanan terbaru dari sistem operasi Android dan evolusi antarmuka buatan Xiaomi.
