MediaTek kembali memperbarui lini chipset flagship mereka dengan peluncuran Dimensity 9500, yang sekaligus menggantikan posisi Dimensity 9400. Chipset terbaru ini membawa peningkatan signifikan terutama pada aspek kecerdasan buatan (AI), performa gaming, dan efisiensi daya. Tak hanya menawarkan kemampuan lebih bertenaga, Dimensity 9500 juga dirancang agar hemat energi sehingga layak menjadi salah satu prosesor mobile paling canggih jelang akhir 2025.
Dimensity 9500 menggunakan desain arsitektur All-Big Core generasi ketiga yang menggabungkan satu inti utama Arm C1-Ultra dengan kecepatan 4,2 GHz, tiga inti C1-Premium 3,5 GHz, dan empat inti C1-Pro 2,7 GHz. Konfigurasi ini membuat performa single-core meningkat sekitar 29 persen dan multi-core naik 16 persen dibanding generasi sebelumnya. Menariknya, meskipun semakin kencang, chipset ini tetap hemat daya dengan pengurangan konsumsi energi hingga 55 persen pada mode performa puncak, dan penghematan 30 persen saat multitasking.
Performa Penyimpanan dan Sistem Scheduler Lebih Optimal
Dimensity 9500 mendukung teknologi penyimpanan UFS 4.1 konfigurasi 4-channel yang mampu menggandakan kecepatan baca-tulis. Hal ini berdampak pada proses loading model AI yang bisa berjalan 40 persen lebih cepat. Keunggulan lainnya yaitu hadirnya Dimensity Scheduler generasi kedua yang memaksimalkan distribusi tugas pada prosesor, sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman multitasking yang mulus tanpa khawatir boros baterai.
GPU Arm G1-Ultra untuk Pengalaman Gaming Premium
Dalam hal grafis, chipset ini mengusung GPU Arm G1-Ultra yang menawarkan peningkatan performa hingga 33 persen sekaligus penghematan daya sebesar 42 persen. GPU ini mendukung ray tracing pada 120 fps dan meningkatkan kecepatan rendering sampai 112 persen. Di samping itu, kompatibilitas dengan Unreal Engine 5.6 MegaLights dan Unreal Engine 5.5 Nanite memberikan visualisasi game smartphone setara kualitas AAA dengan pencahayaan yang realistis.
Kecerdasan Buatan Terdepan dengan NPU 990 dan Generative AI Engine 2.0
Dimensity 9500 memperkuat kemampuan AI dengan dibekali NPU 990 generasi kesembilan yang mampu mengganda performa pembelajaran mesin sekaligus mengurangi konsumsi energi hingga 33 persen. Chipset ini dapat menjalankan model bahasa besar (LLM) hingga 3 miliar parameter dengan dukungan teks panjang mencapai 128 ribu token. Selain itu, teknologi compute-in-memory memungkinkan pemrosesan AI berjalan terus-menerus secara hemat daya. Fitur generative AI juga memungkinkan pembuatan gambar resolusi 4K ultra-tinggi, sebuah terobosan pertama di industri smartphone.
Dukungan Kamera dan Konektivitas Kelas Atas
Dimensity 9500 dirancang untuk mendukung pemotretan dengan sensor kamera hingga 200 MP menggunakan ISP Imagiq 1190, lengkap dengan kemampuan continuous focus tracking pada 30 fps dan perekaman video portrait sinematik 4K 60 fps. Keunggulan ini menjadikan chipset ideal bagi pengguna yang mengutamakan fotografi dan videografi mobile.
Untuk konektivitas, chipset ini menghadirkan sejumlah inovasi seperti MiraVision adaptif dan panggilan Bluetooth berbasis AI yang lebih pintar. Konsumsi daya pada jaringan 5G berhasil ditekan hingga 10 persen dan Wi-Fi hingga 20 persen. Dimensity 9500 juga mendukung 5CC carrier aggregation, meningkatkan bandwidth sebesar 15 persen. Selain itu, akurasi lokasi naik 20 persen dan latensi jaringan berkurang sampai 50 persen, memastikan pengalaman online yang lebih stabil dan responsif.
Ketersediaan pada Smartphone Flagship
MediaTek mengumumkan bahwa Dimensity 9500 akan hadir pada berbagai perangkat flagship yang diluncurkan mulai kuartal keempat 2025. Beberapa perangkat yang dikonfirmasi sebagai yang pertama menggunakan chipset ini antara lain Oppo Find X9 Pro dan Vivo X300. Kehadiran Dimensity 9500 diperkirakan turut mengangkat standar performa dan efisiensi pada segmen smartphone premium di pasar global.
Dengan sederet keunggulan mulai dari performa tinggi, kecanggihan AI, hingga pengelolaan daya yang super efisien, Dimensity 9500 menawarkan solusi chipset yang sangat kompetitif di era teknologi mobile yang semakin maju. Inovasi ini memperkuat posisi MediaTek sebagai pembuat chipset terdepan yang mampu membawa pengalaman pengguna ke level berikutnya.
