Persaingan antara Xiaomi dan Apple kini berfokus pada inovasi di area layar smartphone, khususnya pada fitur interaktif di sekitar kamera depan. Apple memperkenalkan Dynamic Island sejak iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max pada tahun 2022, lalu memperluas penggunaannya di seluruh model iPhone 15 pada 2023. Xiaomi menanggapi dengan menghadirkan Hyper Island lewat pembaruan sistem operasi HyperOS 3 yang diluncurkan pada 2025.
Kedua fitur ini berfungsi sebagai area interaktif yang menampilkan notifikasi dan aktivitas pengguna tanpa harus membuka aplikasi secara penuh. Namun, meskipun tujuannya serupa, Dynamic Island dan Hyper Island menawarkan pengalaman yang berbeda, baik dari segi fungsi maupun fleksibilitas penggunaan.
Dynamic Island: Inovasi Terpadu Apple
Dynamic Island dirancang untuk mengatasi kekurangan desain notch yang dianggap mengganggu tampilan layar. Berbentuk menyerupai pil di bagian atas layar, fitur ini menampung kamera depan dan sensor Face ID. Keunikannya terletak pada kemampuan untuk berubah bentuk secara dinamis sesuai aktivitas yang sedang berjalan.
Sebagai contoh, saat pengguna mendengarkan musik, Dynamic Island menampilkan kontrol pemutaran lagu. Saat ada panggilan masuk, fitur ini menonjolkan nama kontak dan tombol jawaban. Selain notifikasi, Dynamic Island juga menampilkan status pengisian daya, animasi pengenalan Face ID, hingga koneksi perangkat audio seperti AirPods. Interaksi dengan area ini cukup dengan sentuhan biasa atau tekanan lebih lama untuk membuka tampilan yang lebih rinci.
Keunggulan utama Dynamic Island adalah integrasi menyeluruh antara hardware dan software, membuat transisi aktivitas terasa mulus dan cepat. Apple mengoptimalisasi fitur ini agar dapat berkomunikasi langsung dengan berbagai aplikasi dalam ekosistem iOS, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan sehari-hari.
Hyper Island: Pendekatan Multitasking dari Xiaomi
Menyusul kesuksesan Dynamic Island, Xiaomi memperkenalkan Hyper Island dalam sistem operasi HyperOS 3. Fitur ini mengadopsi konsep serupa namun lebih menitikberatkan pada fleksibilitas multitasking khas Android. Xiaomi mengklaim Hyper Island mampu menampilkan beberapa aktivitas sekaligus di bagian atas layar.
Misalnya, pengguna dapat memantau kecepatan pengisian baterai, mengendalikan pemutaran musik, dan menerima panggilan tanpa harus menutup aplikasi yang digunakan. Fitur “dual-island” dan bahkan “triple-island” memungkinkan hingga tiga aktivitas ditampilkan secara bersamaan, meningkatkan efisiensi multitasking.
Selain itu, Hyper Island terintegrasi dengan fitur multitasking Xiaomi yang mendukung floating windows, yaitu jendela kecil yang dapat dipindah-pindahkan di layar. Ini memungkinkan pengguna menjalankan banyak fungsi secara simultan, suatu hal yang belum ditemukan di Dynamic Island Apple. Meski masih dalam tahap pengembangan dan baru tersedia di beberapa seri flagship seperti Xiaomi 17 Pro Max, Hyper Island sudah menunjukkan ambisi Xiaomi untuk bersaing di segmen fitur interaktif layar.
Perbandingan Fitur dan Fleksibilitas
Dari sisi kematangan teknologi, Apple lebih unggul karena Dynamic Island sudah hadir lebih dulu dan terpasang di semua model iPhone 15. Xiaomi baru mulai mengimplementasikan Hyper Island secara bertahap di perangkat pilihan. Namun, jika berbicara soal fungsi dan fleksibilitas, Hyper Island menawarkan lebih banyak kemampuan multitasking sekaligus yang belum mampu dihadirkan Dynamic Island.
Dalam hal integrasi ekosistem, Apple tetap menjadi yang terdepan karena desain hardware dan software yang diselaraskan secara ketat. Xiaomi, sebagai bagian dari dunia Android yang lebih terbuka dan beragam, menghadapi tantangan memastikan kompatibilitas fitur dengan berbagai perangkat dan aplikasi.
Dari segi dukungan perangkat, Dynamic Island sudah tersedia di seluruh lini iPhone terbaru, sementara Hyper Island diperkirakan baru akan menyambangi flagship Xiaomi dan beberapa perangkat mid-range dalam beberapa waktu ke depan. Kelebihan Xiaomi juga terletak pada harga, memberikan akses teknologi serupa dengan biaya yang lebih terjangkau bagi pengguna Android.
Pilihan Berdasarkan Preferensi dan Kebutuhan
Dynamic Island cocok bagi pengguna yang mengutamakan kestabilan, kematangan teknologi, dan integrasi sempurna dalam ekosistem Apple, seperti Apple Watch dan AirPods. Sedangkan bagi mereka yang mencari inovasi baru, kemampuan multitasking lebih luas, serta fleksibilitas khas Android, Hyper Island hadir sebagai opsi menarik meskipun masih dalam tahap awal pengembangan.
Apple menonjol dengan pengalaman pengguna yang mulus dan jangka panjang, sementara Xiaomi menghadirkan kreatifitas dan adaptasi teknologi yang dinamis dengan pendekatan berbeda. Keduanya menunjukkan arah perkembangan smartphone yang semakin cerdas dan interaktif, mengedepankan bagaimana teknologi dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan penggunaan sehari-hari.
Bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman interaktif layar yang modern dan stabil, iPhone dengan Dynamic Island menjadi pilihan utama. Namun, bagi yang ingin mencoba inovasi segar dengan banyak fitur tambahan serta harga lebih kompetitif, Hyper Island pada perangkat Xiaomi layak dijajal. Inovasi ini membuktikan bahwa masa depan smartphone bukan hanya soal performa, melainkan juga tentang bagaimana layar dan fitur dapat meningkatkan interaksi pengguna secara alami dan efisien.




