Elon Musk kembali menarik perhatian dengan peluncuran fitur baru yang dinamakan Chat di platform media sosialnya, X. Pembaruan ini dibuktikan dengan hadirnya sistem perpesanan terenkripsi yang menjanjikan keamanan lebih baik dibandingkan layanan Direct Message (DM) di Instagram. Fitur Chat ini juga melengkapi berbagai fungsionalitas lain, seperti panggilan video dan suara, pesan instan, serta kemampuan untuk berbagi berkas.
Peluncuran resmi fitur ini berlangsung pada 14 November 2025 dan tersedia untuk pengguna iOS dan web, dengan versi Android yang akan menyusul. Meskipun fitur baru ini menggantikan DM lama, semua pesan sebelumnya tetap dapat diakses. X menjanjikan enkripsi ujung ke ujung (E2EE) untuk setiap pesan baru yang dikirim. Hal ini memastikan bahwa hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca isi pesan yang dikirim.
Namun, ada beberapa batasan yang harus diperhatikan. Pertama, metadata pesan tidak ikut terenkripsi. Ini berarti informasi seperti siapa penerima dan waktu pengiriman pesan tetap dapat diakses oleh X. Selain itu, perlindungan terhadap serangan man-in-the-middle (MITM) masih belum diimplementasikan, sehingga percakapan tetap rentan terhadap penyusupan. Pengguna pun tidak akan diberi tahu jika enkripsi dibobol.
Meskipun ada tantangan ini, X berkomitmen untuk mengembangkan mekanisme baru untuk mengatasi serangan MITM dan memberi peringatan kepada pengguna jika ada indikasi penyusupan. Jika berhasil, ini dapat meningkatkan kredibilitas platform sebagai alat komunikasi yang aman.
Fitur-fitur tambahan dalam Chat termasuk pesan yang menghilang, notifikasi jika lawan bicara mengambil tangkapan layar, serta opsi untuk mengedit dan menghapus pesan. Pengguna juga dapat melarang tangkapan layar pada obrolan tertentu, menjadikan komunikasi di X ini lebih privasi-sentris.
Perbandingan antara Chat X dan Instagram DM menunjukkan beberapa perbedaan signifikan. Pada Instagram, enkripsi ujung ke ujung tidak aktif secara default. Pengguna perlu mengaktifkan mode enkripsi secara manual, dan meskipun tersedia, metadata tetap disimpan oleh Meta. Sebaliknya, enkripsi E2EE pada X Chat aktif untuk percakapan baru, namun DM lama tidak otomatis ikut terenkripsi.
Dalam aspek perlindungan dari serangan MITM, baik X Chat maupun Instagram DM belum membangun sistem verifikasi keamanan yang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya masih memiliki tantangan yang sama dalam hal mempertahankan privasi pengguna.
Dalam hal integrasi ekosistem, Instagram DM difokuskan untuk komunikasi sosial dan terhubung erat dengan Facebook Messenger. Sementara itu, X Chat lebih mengedepankan sistem komunikasi privat yang terisolasi. Peluncuran Chat menandakan langkah besar bagi X dalam memperkuat layanan perpesanan di platform dengan dukungan fitur-fitur yang lebih lengkap dan berfokus pada privasi pengguna.
Menghadapi tantangan yang ada, X harus tetap inovatif agar tetap bersaing dengan aplikasi perpesanan lain yang lebih mapan. Dengan peluncuran Chat, Musk mengindikasikan bahwa X berambisi menjadi alternatif baru dalam komunikasi privat, di tengah persaingan yang ketat di industri media sosial dan perpesanan. Ini merupakan langkah strategis bagi X untuk menarik minat pengguna yang semakin peduli terhadap privasi serta keamanan data mereka.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com