Samsung resmi menghadirkan Galaxy Z TriFold, smartphone lipat tiga pertama mereka yang dibanderol Rp40 juta. Harga ini lebih rendah sekitar Rp5 juta dibanding prediksi awal yang mencapai Rp45 juta, menjadikan perangkat ini semakin menarik di segmen premium.
Perangkat ini memiliki desain inovatif dengan dua engsel lipat yang memungkinkan tiga mode penggunaan berbeda. Layar utama berukuran sekitar 10 inci, mendukung multitasking tiga aplikasi sekaligus dan pengalaman visual yang imersif.
Harga dan Posisi Pasar
Galaxy Z TriFold diposisikan di segmen ultra-premium, sejajar dengan Galaxy Z Fold6 dan iPhone 16 Pro Max varian tertinggi. Meski demikian, penurunan harga menjadi strategi Samsung untuk mempercepat penetrasi teknologi layar lipat tiga di pasar.
Pendekatan harga yang lebih realistis ini juga bertujuan menarik para early adopter, kreator konten, serta profesional yang butuh ruang kerja ekstra di perangkat mobile mereka. Hal ini memperlihatkan komitmen Samsung dalam mengembangkan teknologi inovatif sambil mempertimbangkan respons pasar.
Desain dan Konfigurasi Layar
Samsung membekali Galaxy Z TriFold dengan layar Dynamic AMOLED 2X ber-refresh rate 120 Hz. Pengguna dapat memilih tiga mode pemakaian:
- Mode Ponsel dengan layar luar 6,5 inci
- Mode Tablet Sebagian dengan satu lipatan terbuka
- Mode Tablet Penuh dengan dua lipatan terbuka, menciptakan layar utama sebesar 10 inci
Konfigurasi ini membuat perangkat sangat cocok bagi pengguna yang aktif multitasking, menikmati konten multimedia, hingga gaming dengan kontrol penuh layar.
Spesifikasi dan Varian
Untuk peluncuran awal, Galaxy Z TriFold hanya tersedia dalam satu warna dan satu konfigurasi penyimpanan besar, diperkirakan antara 512GB hingga 1TB. RAM dan pilihan warna juga dibatasi untuk mengelola risiko produksi dan menguji pasar secara fokus.
Penjualan akan dilakukan langsung melalui kanal resmi Samsung Korea, tanpa melibatkan distributor pihak ketiga. Strategi ini serupa dengan peluncuran awal seri Galaxy Z Fold yang juga dibatasi varian sebagai langkah konservatif.
Alasan Penurunan Harga
Ada beberapa faktor utama mengapa harga Galaxy Z TriFold lebih murah dari perkiraan awal:
- Efisiensi produksi dan desain engsel sudah lebih optimal
- Strategi penetrasi pasar untuk melawan kompetitor seperti Huawei dan Xiaomi
- Pembelajaran dari penjualan Galaxy Z Fold6 yang menunjukkan harga memengaruhi adopsi konsumen
Dengan harga yang lebih terjangkau, Samsung berharap mempercepat penerimaan teknologi tri-fold yang masih dianggap eksperimental ini.
Apakah Galaxy Z TriFold Layak Dibeli?
Perangkat ini sangat ideal bagi kreator konten, desainer, serta profesional yang mengandalkan multitasking intensif. Juga cocok bagi mereka yang ingin menjadi pelopor teknologi dan tidak keberatan dengan harga tinggi.
Namun, pengguna yang fokus pada daya tahan perangkat dan baterai mungkin perlu mempertimbangkan kembali. Teknologi layar tri-fold masih baru dan cenderung mengonsumsi daya lebih besar, serta berisiko dari sisi kekokohan jangka panjang.
Penanda Era Baru pada Inovasi Layar Lipat
Galaxy Z TriFold menjadi tonggak penting dalam evolusi layar lipat Samsung. Setelah sukses dengan seri Flip dan Fold, Samsung kini mengeksplorasi bentuk baru yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat mobile.
Konsep tri-fold ini membuka peluang bagi kategori baru “foldable workstation” yang menggabungkan kepraktisan smartphone dengan fungsi setara tablet atau laptop mini.
Dengan harga resmi sekitar Rp40 juta, Galaxy Z TriFold menawarkan kesempatan bagi konsumen untuk merasakan teknologi masa depan. Namun, bagi yang lebih pragmatis, generasi berikutnya mungkin akan menghadirkan perangkat lebih ringan, tahan lama, dan harga lebih kompetitif. Samsung pun terus memimpin inovasi, tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan arah baru dalam dunia teknologi mobile.
