Raja HP Kuartal III 2025: Merek Terkemuka Kembali Kuasai Pasar Smartphone Indonesia

Samsung berhasil merebut kembali posisi teratas di pasar smartphone Indonesia pada kuartal III 2025. Data dari Counterpoint Research menunjukkan pengiriman Samsung tumbuh 30% secara tahunan, meningkatkan pangsa pasar dari 17% menjadi 20%.

Pasar smartphone Indonesia secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan solid sebesar 12% YoY pada periode yang sama. Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research, mengaitkan pertumbuhan ini dengan adopsi teknologi Gen AI, meningkatnya penggunaan smartphone 5G yang lebih terjangkau, serta kenaikan indeks kepercayaan konsumen.

Kinerja Samsung dan Merek Lain

Samsung yang merupakan produsen asal Korea Selatan memanfaatkan perubahan perilaku konsumen yang kini mengandalkan perangkat cerdas untuk kebutuhan kerja hingga hiburan. Kombinasi peningkatan permintaan dan preferensi konsumen menjadi kunci utama keberhasilan Samsung kembali ke puncak pasar.

Selain Samsung, Infinix menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat sebesar 45% YoY. Merek ini meningkatkan pangsa pasarnya dari 9% menjadi 12% dan semakin memperkuat pangsa pasar di segmen entry-level yang berkembang pesat di Indonesia.

Sementara sejumlah merek China mengalami perlambatan. Xiaomi hanya mencatat kenaikan pengiriman 5% dan pangsa pasarnya berkurang dari 19% menjadi 17%. Oppo mengalami pertumbuhan sangat kecil sebesar 1% dengan pangsa pasar menurun dari 18% menjadi 16%. Tekanan paling besar dirasakan Vivo dengan penurunan pengiriman sebesar 6%, yang menyebabkan pangsa pasar menyusut dari 17% menjadi 14%.

Faktor Penggerak Pertumbuhan Pasar

Tingginya minat konsumen pada smartphone entry-level menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar. Laporan Counterpoint Research mengungkapkan bahwa peningkatan pesat pada smartphone 5G dan fitur AI generasi baru turut menjadi faktor pendorong pasar.

Konsumen Indonesia semakin memilih smartphone yang menawarkan teknologi mutakhir dengan harga yang terjangkau. Ini mendorong vendor untuk berlomba menghadirkan inovasi di berbagai segmen, khususnya dalam menghadapi persaingan semakin ketat.

Strategi agresif yang dilakukan oleh merek-merek, termasuk Xiaomi yang berupaya menguasai pasar, memperlihatkan betapa dinamisnya persaingan di pasar smartphone nasional. Pergeseran perilaku konsumen menjadi dasar perubahan pangsa pasar yang saat ini tampak jelas.

Dampak dan Tren Pasar Smartphone di Indonesia

Kembalinya Samsung ke posisi puncak mencerminkan babak baru persaingan yang semakin kompetitif di Indonesia. Konsumen kini menginginkan perangkat yang tidak hanya canggih secara teknologi tapi juga terjangkau, khususnya di segmen menengah dan bawah.

Tren smartphone murah dan mid-range masih menjadi andalan. Infinix sebagai contoh nyata, memanfaatkan tren ini dengan sukses merebut pangsa pasar yang lebih besar dalam waktu relatif singkat.

Pertumbuhan 12% di pasar secara keseluruhan menunjukkan Indonesia masih menjadi pasar smartphone yang sangat potensial. Perkembangan teknologi seperti AI dan jaringan 5G akan terus mendorong perubahan preferensi konsumen.

Samsung bersama Infinix berhasil mengambil manfaat dari tren ini secara optimal. Sedangkan merek China perlu beradaptasi lebih cepat dengan strategi inovasi dan harga yang kompetitif untuk kembali merebut momentum.

Dengan dinamika pasar yang terus bergerak, persaingan antara produsen smartphone di Indonesia diprediksi akan semakin sengit. Setiap merek berlomba memberikan nilai tambah agar tetap relevan di mata konsumen yang semakin cerdas dan selektif.

Exit mobile version