
nubia Fold resmi melantai di pasar Eropa dan Jepang dengan status sebagai ponsel lipat yang lebih terjangkau dibandingkan kompetitornya. Dengan harga sekitar US$1.150 atau setara Rp19,9 juta di Jepang, perangkat ini hadir sebagai alternatif murah untuk segmen layar lipat premium yang biasanya dihargai hampir dua kali lipat.
Harga yang kompetitif ini tidak mengorbankan performa karena nubia Fold dibekali dengan chipset Snapdragon 8 Elite, menjanjikan kecepatan dan responsivitas kelas flagship. Perpaduan antara harga miring dan penggunaan prosesor top-tier menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang menginginkan pengalaman perangkat layar lipat tanpa menguras kantong.
Layar dan Baterai: Keunggulan Nubia Fold
nubia Fold membawa layar AMOLED lipat berukuran 8 inci dengan resolusi tinggi 2.480 x 2.200 piksel. Selain itu, layar sekunder berukuran 6,5 inci dengan resolusi 2.748 x 1.172 piksel juga disematkan. Kedua layar mendukung refresh rate 120 Hz yang memberikan animasi mulus saat digunakan.
Kapasitas baterai menjadi nilai jual lain yang menonjol, mencapai 6.560 mAh. Ini jauh lebih besar, sekitar 49% dibanding Galaxy Z Fold7. Selain itu, baterai mendukung pengisian cepat 55 watt lewat teknologi USB-C yang membuat pengisian ulang lebih efisien. Desainnya juga tetap ringkas dengan ketebalan 5,4 mm saat terbuka dan 11,1 mm saat terlipat.
Performa dan Kamera: Snapdragon 8 Elite dan Sensor Ganda 50 MP
Di sektor performa, nubia Fold menggunakan Snapdragon 8 Elite yang merupakan varian chipset flagship. Sektor kamera mengandalkan dua sensor utama beresolusi 50 MP yang menawarkan kualitas baik untuk kebutuhan fotografi sehari-hari dan konten sosial media.
Namun, meskipun menjanjikan, nubia Fold masih memiliki beberapa catatan penting. Salah satunya adalah ekosistem perangkat lunak dan optimasi yang belum sekuat merek besar seperti Samsung. Dukungan pembaruan jangka panjang dan layanan purna jual juga menjadi kekurangan yang patut diperhatikan bagi calon pembeli.
Kelebihan dan Kekurangan Nubia Fold
- Harga jauh lebih terjangkau dibanding Galaxy Z Fold7.
- Layar AMOLED besar dengan refresh rate tinggi.
- Baterai jumbo 6.560 mAh dengan fast charging 55W.
- Performa tangguh dengan chipset Snapdragon 8 Elite.
- Kamera utama dual 50 MP yang memadai untuk fotografi.
- Ekosistem dan optimasi software masih perlu pengembangan.
- Ketahanan engsel dan kecerahan layar belum dipastikan.
- Dukungan purna jual dan pembaruan sistem kurang kuat.
Keputusan membeli nubia Fold tentu tergantung kebutuhan pengguna. Bagi mereka yang ingin menikmati ponsel lipat dengan layar besar dan performa flagship tanpa mengeluarkan biaya terlalu besar, nubia Fold menawarkan pilihan menarik. Namun untuk pengguna yang mengutamakan keandalan software, ekosistem lengkap, dan layanan resmi yang kuat, pilihan tetap jatuh ke nama-nama besar seperti Samsung.
Dengan segala keunggulan dan keterbatasannya, nubia Fold memperkaya opsi di segmen ponsel lipat, terutama di kisaran harga yang lebih masuk akal. Kehadirannya juga memaksa pemain lama untuk mempertimbangkan strategi harga dan inovasi teknologi demi memenangkan persaingan pasar kelas atas ini.





