Apple mengalami perubahan besar setelah Alan Dye memutuskan meninggalkan posisi Kepala Desain. Dye dikenal sebagai sosok kunci di balik bahasa desain Liquid Glass yang menjadi ciri khas Apple sejak 2015.
Keputusan Alan Dye untuk bergabung dengan Meta menarik perhatian industri teknologi. Meta membentuk divisi desain baru yang fokus mengembangkan perangkat konsumen berbasis AI. Dye akan memimpin desain smart glasses dan headset realitas virtual di posisi Chief Design Officer. Ia mulai bekerja pada 31 Desember dan melapor langsung ke Chief Technology Officer Andrew Bosworth.
Alan Dye memiliki rekam jejak kuat selama di Apple. Setelah kepergian Jony Ive, Dye memegang peranan penting menjaga estetika dan konsistensi desain di iOS, macOS, dan watchOS. Kontribusinya sangat signifikan dalam mempertahankan standar desain Apple yang terkenal.
Pengganti Alan Dye di Apple
Apple menunjuk Stephen Lemay sebagai pengganti Dye. Lemay sudah bergabung sejak 1999 dan berkontribusi dalam pengembangan banyak produk ikonik. CEO Apple Tim Cook mengapresiasi Lemay sebagai desainer yang bekerja dengan standar tinggi dan mengedepankan budaya kolaboratif serta pendekatan human-centered.
Penyesuaian jabatan senior ini sejalan dengan pengumuman pensiunnya beberapa eksekutif penting seperti John Giannandrea dan Jeff Williams. Langkah ini menjadi bagian dari persiapan Apple dalam menghadapi era teknologi masa depan, khususnya perangkat pintar berbasis AI.
Apple menilai desain sebagai fondasi utama inovasi perusahaan. Penunjukan Lemay bertujuan memastikan kesinambungan tradisi desain di tengah restrukturisasi internal yang sedang berlangsung.
Persaingan Desain Perangkat AI antara Meta dan Apple
Keputusan Dye bergabung dengan Meta menegaskan ambisi perusahaan tersebut memperluas teknologi perangkat AI. Meta melalui Reality Labs telah fokus pada inovasi smart glasses dan headset mixed reality yang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari.
Dengan kehadiran Dye, Meta menambah kekuatan guna menjaga daya saing produk di pasar global. Perpindahan ini juga menandai ketatnya persaingan talenta di industri teknologi, terutama antara Apple dan Meta.
Kedua perusahaan memandang AI sebagai inti pengalaman pengguna masa depan. Mereka mengembangkan hardware, software, dan AI secara terpadu meski dengan pendekatan yang berbeda.
Meta menempatkan tim desain di bawah Dye sebagai penggerak utama inovasi produk generasi berikutnya. Fokus utamanya adalah smart glasses dan headset realitas campuran yang berpotensi besar memperkuat ekosistem AI Meta.
Sementara itu, Apple konsisten menjaga standar desain ikoniknya. Penunjukan Lemay bertujuan melanjutkan warisan desain Apple dengan stabilitas dan kesinambungan.
Dampak dan Arah Ekosistem Teknologi ke Depan
Perpindahan Alan Dye mencerminkan perubahan lanskap teknologi global. Fokus utama perusahaan kini adalah mengembangkan AI dan perangkat yang memungkinkan interaksi manusia dengan teknologi secara alami.
Keputusan Meta dan Apple menata ulang talent desain menunjukkan keduanya bersiap memasuki babak baru evolusi produk. Pengalaman Dye dalam mengelola desain produk konsumen dan antarmuka ramah pengguna dianggap mampu menguatkan posisi Meta di pasar perangkat AI.
Di sisi lain, Apple tetap mengutamakan kesinambungan dan konsistensi desain dengan mengandalkan talenta internal seperti Lemay. Transformasi ini memperlihatkan bahwa persaingan Apple dan Meta menyangkut desain sebagai kunci meningkatkan pengalaman pengguna secara total.
Peran Alan Dye di Meta akan menjadi sorotan industri karena potensinya menentukan arah inovasi perangkat AI konsumen. Langkah ini menjadi bukti bahwa desain bukan hanya soal estetika, melainkan faktor strategis dalam persaingan teknologi masa depan.





