Indosat dan Nokia Luncurkan Program GenSi untuk Tingkatkan Literasi AI Nasional

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Nokia meluncurkan program literasi kecerdasan artifisial (AI) bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi). Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan akses teknologi AI secara merata di berbagai daerah Indonesia, khususnya wilayah yang belum berkembang secara digital.

Laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 mencatat skor 44,53 yang menunjukkan adanya perkembangan masyarakat digital. Namun, masih terdapat kesenjangan signifikan di akses internet di beberapa provinsi, dengan penetrasi internet hanya 29–36 persen di beberapa wilayah.

Tujuan dan Sasaran Program GenSi

Program GenSi menargetkan pelatihan untuk 10.000 peserta melalui metode daring dan pendampingan langsung. Fokus utama adalah daerah Sumatra dan Kalimantan yang masih minim akses serta kurang tersentuh pembelajaran teknologi masa depan.

Materi pelatihan mencakup keamanan digital, dasar-dasar AI, hingga penggunaan AI secara bertanggung jawab. Selain itu, peserta diajarkan penerapan AI dalam pembelajaran, pekerjaan, dan pemberdayaan komunitas secara praktis.

Dukungan dan Kolaborasi Nokia dan Indosat

Menurut Ozgur Erzincan, President Director Nokia Indonesia, kolaborasi dengan Indosat ini penting untuk memastikan akses inklusif pada literasi AI. Ia menegaskan bahwa program ini memberi kesempatan setara bagi mahasiswa, tenaga pengajar, dan masyarakat di berbagai daerah memahami teknologi AI.

Indosat CEO Vikram Sinha menambahkan bahwa pemerataan literasi AI menjadi kunci pemberdayaan generasi muda. Ia menyatakan anak muda dari Aceh hingga Papua berhak memperoleh kemampuan digital yang setara untuk menciptakan solusi bagi komunitasnya.

Strategi Pelaksanaan dan Materi Pelatihan

Program dimulai dengan penandatanganan kerja sama di Surabaya yang kemudian diikuti survei dan engagement komunitas. Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan kebutuhan dan memahami konteks sosial digital di Sumatra dan Kalimantan.

Pelatihan tatap muka dilaksanakan di dua universitas daerah tersebut bagi siswa SMA hingga mahasiswa. Selanjutnya, pelatihan daring selama tujuh hari diadakan untuk menjangkau peserta dari seluruh Indonesia.

Peserta diajak mengikuti tantangan interaktif yang meliputi pemahaman dasar AI, penggunaan chatbot, penerjemah otomatis, dan pembuatan proyek mini menggunakan no-code tools. Proyek terbaik kemudian dipresentasikan kepada juri, dan peserta terpilih akan menjadi GenSi Digital Ambassadors.

Peran Mitra dan Dukungan Institusional

Untuk menjamin keberlangsungan dan relevansi program, GenSi didukung oleh BPPTIK Komdigi dan Kumpul Impact yang bertindak sebagai mitra pelaksana. Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan program literasi AI yang inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat.

Program GenSi sebelumnya berhasil menjangkau daerah kepulauan serta kota-kota berkembang di wilayah tengah dan timur Indonesia. Dengan perluasan saat ini, diharapkan akses dan kompetensi digital dapat meningkat dalam skala nasional.

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memperluas literasi digital. Proyeksi ekonomi digital nasional pada 2030 mencapai 360 miliar dolar AS, menuntut kesiapan masyarakat menguasai teknologi masa depan.

Dengan pelatihan terpadu ini, peserta diharapkan mampu memanfaatkan AI untuk menciptakan nilai tambah. Inisiatif GenSi menjadi langkah strategis memperkecil kesenjangan digital dan memastikan pemerataan teknologi mutakhir di seluruh Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button