IDC Prediksi Peluncuran iPhone Fold dan Dampaknya pada Pasar Ponsel Lipat Global 2025

Apple dikabarkan akan meluncurkan iPhone Fold pada 2026, menandai langkah pertamanya ke pasar ponsel lipat yang selama ini didominasi oleh Samsung dan Huawei. IDC memproyeksikan perangkat ini akan membawa dampak signifikan terhadap pasar foldable global, terutama karena basis pengguna Apple yang besar dan loyal.

Menurut laporan IDC, iPhone Fold diperkirakan dapat menguasai hingga 22% pangsa pasar ponsel lipat pada tahun peluncurannya. Selain itu, dari sisi nilai pasar, perangkat ini berpotensi menyumbang 34% total valuasi segmen foldable. Faktor utama di balik valuasi tersebut adalah harga premium yang diperkirakan mencapai sekitar US$2.400, jauh di atas kebanyakan ponsel lipat flagship yang ada saat ini.

Potensi Dominasi iPhone Fold di Pasar Foldable

Apple dikenal dengan strategi inovasi yang matang sehingga tidak terburu-buru merilis produk baru. IDC menilai iPhone Fold bakal membidik pengguna yang menginginkan pengalaman premium dan siap membayar harga tinggi. Namun, harga mahal ini juga dapat membatasi adopsi di kalangan pengguna yang lebih sensitif terhadap biaya.

Selain itu, iPhone Fold diprediksi akan membawa fitur spesifikasi menarik seperti layar cover 5,8 inci, layar utama 7,58 inci, serta baterai berkapasitas lebih besar dari iPhone 17 Pro Max. Kombinasi ini diharapkan mampu menarik perhatian pengguna setia Apple sekaligus memperluas pasar foldable secara signifikan.

Tren Pasar Foldable Terus Meningkat

IDC mencatat bahwa kategori ponsel lipat menunjukkan tren pertumbuhan yang solid dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran iPhone Fold bersama dengan model terbaru Samsung Galaxy Z TriFold dan produk Huawei diperkirakan akan mempercepat laju adopsi teknologi lipat.

IDC memperkirakan bahwa pada tahun 2029, foldable smartphone akan menyumbang lebih dari 10% dari total nilai pasar smartphone global. Pertumbuhan ini jauh di atas rata-rata pasar smartphone secara keseluruhan, menunjukkan potensi ekspansi yang kuat untuk teknologi ponsel dengan layar lipat.

Tantangan yang Harus Dihadapi iPhone Fold

Meski punya peluang besar, iPhone Fold juga menghadapi beberapa tantangan klasik ponsel lipat. Durabilitas layar menjadi salah satu isu utama yang harus diatasi agar pengguna merasa yakin. Selain itu, masalah garis lipatan pada layar serta harga yang dianggap sangat premium dapat menjadi penghalang dalam meningkatkan penerimaan pasar.

Apple harus mampu menghadirkan solusi inovatif untuk memperbaiki masalah tersebut agar produk lipatnya dapat diterima secara luas oleh konsumen. Keberhasilan itu juga bergantung pada bagaimana ekosistem iOS bisa beradaptasi dan mengoptimalkan pengalaman foldable.

Faktor Harga dan Pengalaman Pengguna

Sejarah Apple yang sukses menjual produk dengan harga premium menjadi alasan optimis atas penjualan iPhone Fold. Pengguna setianya terbiasa dengan ekosistem yang rapi dan layanan yang mendukung perangkat berkualitas tinggi.

Namun, foldable masih dianggap sebagai kategori niche dengan pengguna terbatas saat ini. Tantangan Apple adalah meyakinkan pengguna iPhone yang ada untuk beralih ke form factor baru yang cukup berbeda, sekaligus mempertahankan kenyamanan dan keandalan yang sudah menjadi ciri khas merek ini.

Rangkuman Dampak iPhone Fold

  1. Memperkuat posisi Apple di segmen ponsel lipat global.
  2. Berpotensi menguasai 22% pangsa pasar foldable pada 2026.
  3. Meningkatkan nilai pasar foldable hingga 34% dengan harga premium.
  4. Mempercepat adopsi teknologi lipat bersama Samsung dan Huawei.
  5. Menghadapi tantangan durabilitas dan harga yang tinggi.

Dengan segala potensi dan tantangannya, kehadiran iPhone Fold bakal menjadi salah satu momentum penting dalam evolusi pasar smartphone lipat. IDC meyakini Apple bisa menjadi salah satu pemimpin pasar foldable jika mampu mengatasi isu teknis dan harga, serta memaksimalkan basis pengguna loyal mereka. Pasar foldable global pun diperkirakan akan semakin ramai dan kompetitif dalam beberapa tahun mendatang.

Exit mobile version