
Penurunan harga jual kembali iPhone Air menjadi perhatian banyak calon pembeli. Dalam waktu hanya 10 minggu sejak peluncuran, nilai iPhone Air anjlok drastis hingga hampir setengah dari harga aslinya. Isu ini menimbulkan pertanyaan besar soal kelayakan membeli perangkat terbaru Apple di tengah persaingan ketat pasar smartphone.
Data resmi dari SellCell mengungkapkan bahwa penurunan harga jual kembali iPhone Air mencapai angka antara 40,3 hingga 47,7 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata seri iPhone lain, yang hanya turun sekitar 34,6 persen pada periode yang sama. Selisih hampir 10 persen ini menjadi rekor penurunan terburuk dibanding model iPhone dalam beberapa tahun terakhir.
Perbandingan Nilai Jual Kembali Berdasarkan Varian
Tabel berikut merangkum perkembangan harga iPhone Air 10 minggu setelah rilis:
| Varian | Harga Rilis | Harga Setelah 10 Minggu | Persentase Penurunan |
|---|---|---|---|
| iPhone Air 256GB | Rp 16,6 jutaan | Rp 9,9 jutaan | 40,3% |
| iPhone Air 512GB | Rp 20 jutaan | Rp 11 jutaan | 45% |
| iPhone Air 1TB | Rp 23,3 jutaan | Rp 12,2 jutaan | 47,7% |
Penurunan rata-rata iPhone Air tercatat sebesar 44,3 persen, selisih 9,7 persen di atas model lain di seri yang sama. Gap ini disebut sangat penting oleh beberapa pengamat industri karena menunjukkan minat pasar yang lebih rendah dari prediksi semula.
Faktor Penyebab Penurunan Harga iPhone Air
-
Keraguan pada Daya Tahan:
Desain ultra-tipis iPhone Air memicu kekhawatiran mengenai durabilitas. Konsumen cemas terhadap risiko layar mudah retak, bodi bengkok, dan masalah overheating akibat ruang pendinginan minim. -
Biaya Perbaikan Mahal:
Komponen yang lebih ringkas membuat biaya suku cadang dan servis meningkat. Beberapa perusahaan buyback menilai risikonya terlalu tinggi dibanding potensi keuntungan jual kembali. -
Posisi Produk Kurang Jelas:
Harga iPhone Air berada di atas iPhone 17 standar, namun tidak sepopuler varian Pro atau Pro Max. Situasi ini membuat konsumen lebih memilih model yang dianggap lebih jelas keunggulannya. - Penjualan Lambat Sejak Awal:
Sejak peluncuran pertama, penjualan iPhone Air di bawah harapan. Model ini bahkan kalah bersaing dengan iPhone 17 lain meski memiliki desain yang inovatif.
Implikasi Bagi Calon Pembeli
Bagi yang ingin menjual kembali iPhone Air dalam waktu dekat, potensi kerugian cukup tinggi. Penurunan hampir 50 persen dalam waktu singkat dinilai sangat merugikan, terutama untuk konsumen yang terbiasa melakukan upgrade setiap tahun. Sebaliknya, pemburu diskon bisa mendapatkan iPhone Air dengan harga jauh di bawah rata-rata, apalagi jika membeli secara perseorangan di marketplace yang biasanya memberi harga lebih tinggi hingga 20 persen dari harga trade-in.
Tren Harga dan Tips Beli
Tren penurunan harga masih akan berlanjut, sehingga iPhone Air layak dipantau jika ingin membeli dengan anggaran terbatas. Namun, untuk pengguna setia Apple yang lebih mengutamakan keindahan desain ketimbang nilai jual kembali, faktor penurunan harga ini bisa diabaikan. Kinerja iPhone Air tetap mumpuni, hanya saja nilai ekonomisnya perlu diperhatikan matang sebelum memutuskan pembelian.
Meski Apple sukses menghadirkan desain iPhone Air yang revolusioner dan tipis, data faktual membuktikan keindahan saja belum tentu menjamin keberhasilan di pasar. Konsumen kini semakin kritis dan memilih berdasarkan rasionalitas, baik soal ketahanan maupun potensi harga jual kembali. Sebelum membeli, cermati harga pasar dan potensi nilai sisa iPhone Air agar keputusan tetap menguntungkan.





