
Sebanyak 240 sekolah di Kabupaten Rejang Lebong telah menerima bantuan Smart TV atau Interactive Flat Panel (IFP) sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung digitalisasi pendidikan nasional. Program ini diwujudkan melalui penyerahan langsung perangkat oleh Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Bantuan perangkat digital ini diterima dan langsung dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah penerima untuk mendukung proses belajar mengajar. Menurut Zakaria Efendi, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, penggunaan IFP sudah mulai berjalan dan memberikan dampak positif di lingkungan sekolah.
Jangkauan Bantuan dan Ketentuan Penggunaan
Dari keseluruhan penerima, sebanyak 181 sekolah dasar dan 59 sekolah menengah pertama—baik negeri maupun swasta—menjadi bagian dari program ini. Setiap sekolah diwajibkan menyediakan ruang khusus sebagai tempat penyimpanan IFP. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan perangkat, mengingat bentuknya yang cukup besar dan bernilai tinggi.
Zakaria Efendi menegaskan, perangkat tersebut tidak boleh dibawa pulang oleh guru atau siapapun dari lingkungan sekolah. Penggunaan dan penyimpanannya harus terjamin aman dan tetap berada di bawah tanggung jawab pihak sekolah. Untuk itu, dibutuhkan pengamanan ekstra berupa tralis di ruang penyimpanan perangkat.
Fungsi dan Manfaat Interactive Flat Panel di Sekolah
Pendistribusian perangkat IFP menjadi upaya nyata mendukung revitalisasi dan digitalisasi pendidikan. Dengan adanya perangkat ini, guru dapat:
- Menampilkan materi pembelajaran secara interaktif.
- Menulis dan menggambar secara digital langsung di layar.
- Memutar video edukatif untuk menambah pemahaman siswa.
- Mengakses dan menggunakan aplikasi pembelajaran digital.
- Menghemat biaya pengadaan alat tulis dan perlengkapan papan tulis konvensional.
Langkah ini dipercaya membuat proses pengajaran lebih menarik serta mudah dipahami oleh siswa. Guru tidak lagi hanya mengandalkan metode pembelajaran konvensional. Penghematan biaya operasional sekolah pun dapat dilakukan karena sekolah tidak perlu membeli spidol, penghapus, ataupun papan tulis.
Rencana Pengadaan Tambahan di Masa Depan
Selain bantuan yang telah diterima saat ini, pemerintah pusat merencanakan penambahan perangkat pada periode mendatang. Setiap sekolah di Rejang Lebong dijadwalkan akan menerima tiga unit IFP tambahan. Dengan demikian, tiap sekolah nantinya akan memiliki total empat perangkat.
Rencana penambahan bantuan ini memberikan harapan baru terhadap transformasi pendidikan digital di Indonesia. Kehadiran IFP mengantisipasi kebutuhan akan pembelajaran modern yang berbasis teknologi. Sekolah-sekolah di Rejang Lebong kini berpeluang untuk menjadi contoh penerapan smart learning environment di tingkat nasional.
Penggunaan Smart TV dan Interactive Flat Panel menjadi salah satu upaya strategis mendukung visi pemerintah dalam melakukan inovasi pendidikan berbasis teknologi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong berharap seluruh sekolah dapat memanfaatkan perangkat ini secara maksimal demi tercapainya peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.





