
ASUS resmi mengonfirmasi rencana untuk membawa inovasi dua baterai pada Zenbook DUO generasi terbaru. Langkah ini menegaskan fokus perusahaan dalam menjawab kritik terkait ketahanan daya dan efisiensi konsumsi energi pada laptop dua layar, sesuai unggahan teaser resmi yang memicu antusiasme di kalangan penggemar teknologi.
Konfigurasi ini secara logis dirancang untuk mendukung dua layar OLED resolusi tinggi, salah satu aspek yang paling banyak menguras baterai pada perangkat sejenis. ASUS tampaknya ingin menawarkan daya tahan lebih lama sehingga penggunaan laptop dua layar menjadi lebih praktis dan tidak merepotkan pengguna mobile.
Efisiensi Daya dan Konsep Desain
Visual teaser berdurasi singkat yang disebar ASUS memperlihatkan dua bagian perangkat dengan baterai terpisah. Konfigurasi ini mengingatkan pada model ThinkPad tertentu dari Lenovo yang pernah mengadopsi mekanisme serupa. Zenbook DUO terbaru ini berpotensi memberikan efisiensi distribusi daya yang lebih baik, asalkan sistem manajemen daya dan pendinginan termutakhir turut dioptimalkan.
Namun, penambahan baterai pada dua sisi perangkat menimbulkan kekhawatiran terkait kenaikan bobot dan kompleksitas desain. Sampai saat ini, ASUS belum merinci detail kapasitas atau estimasi ketahanan baterai, sehingga klaim “power that lasts” masih bersifat promosi dan menunggu pembuktian di penggunaan nyata.
Pertimbangan Bobot dan Desain Ergonomis
Menjejalkan dua baterai dalam satu laptop jelas berpotensi menambah berat perangkat dibandingkan model konvensional. Selain itu, risiko lain seperti panas berlebih dan biaya produksi juga perlu dipertimbangkan oleh produsen. Pengalaman pengguna pada akhirnya akan sangat dipengaruhi oleh keputusan final terkait material, distribusi komponen, serta teknologi efisiensinya.
Beberapa produsen sudah pernah mencoba menambah kapasitas baterai pada perangkat portabel, namun tidak sedikit yang gagal menjaga bobot tetap ringan. Jika ASUS berhasil mengatasi tantangan ini, Zenbook DUO berpotensi menjadi pelopor baru di kategori laptop dua layar berdaya tahan tinggi dan tetap portabel.
Penyempurnaan Performa dan Fitur Tambahan
Zenbook DUO saat ini sudah dibekali layar OLED 3K 120 Hz berukuran 14 inci dan prosesor Intel Core Ultra. Untuk model mendatang, ASUS diprediksi menggunakan generasi prosesor Intel terbaru dengan integrasi GPU yang lebih kuat, demi mendukung kinerja optimal dua layar beresolusi tinggi secara simultan.
Selain itu, teaser memperlihatkan perubahan pada keyboard detachable. Trackpad kini tampak lebih besar dan desain keseluruhan lebih tipis, indikasi peningkatan kenyamanan dalam penggunaan harian. Namun, desain keyboard terpisah masih menyisakan batasan ergonomi bagi sebagian pengguna, terutama saat digunakan tanpa meja.
Hal-hal yang Perlu Diketahui dari Inovasi Dua Baterai ASUS:
- Potensi peningkatan daya tahan operasional pada laptop dua layar.
- Peluang kenaikan bobot dan tantangan desain terkait distribusi panas dan ruang.
- Pengaruh terhadap harga jual akibat komponen tambahan dan sistem pendinginan lebih kompleks.
- Implementasi akan diuji lebih lanjut setelah peluncuran resmi pada ajang internasional mendatang.
Fokus utama ASUS pada konfigurasi dua baterai mengindikasikan ambisi menghadirkan pengalaman baru untuk kategori laptop premium produktivitas tinggi. Semua keunggulan dan risiko desain ini masih harus dikonfirmasi setelah seluruh spesifikasi dan hasil pengujian dipublikasikan di waktu mendatang. Industri dan konsumen menanti apakah Zenbook DUO terbaru sanggup menetapkan standar baru untuk perangkat sejenis di masa depan.





