Samsung Galaxy Z Fold7 hadir sebagai jawaban atas tantangan durabilitas pada smartphone foldable dengan tetap mengusung desain yang sangat ramping dan ringan. Perangkat ini memadukan layar sebesar tablet dalam bodi yang 48% lebih tipis dibanding generasi pertama, sekaligus memperkuat ketahanan lewat inovasi material dan mekanik terbaru.
Fokus utama dari Galaxy Z Fold7 adalah pada engsel atau hinge yang biasanya menjadi titik lemah utama smartphone lipat. Samsung mengembangkan Armor FlexHinge generasi ketiga yang menggunakan Grade 4 Titanium Lattice, material ringan namun sangat kuat dan tahan lama. Struktur ini mampu mendistribusikan tekanan lipatan secara merata, sehingga engsel dapat bertahan hingga lebih dari 500 ribu kali lipatan tanpa menimbulkan kerusakan.
Bagi ketahanan bodi, Samsung mengandalkan Advanced Armor Aluminum sebagai kerangka utama perangkat. Material ini 10% lebih kokoh terhadap benturan dibandingkan Armor Aluminum yang digunakan di Galaxy Z Fold6. Dengan konstruksi multi-lapisan, Galaxy Z Fold7 menjanjikan perlindungan optimal terhadap benturan dari berbagai arah tanpa menambah bobot yang signifikan.
Bagian layar juga mengalami peningkatan signifikan pada Galaxy Z Fold7. Layar penutup menggunakan Corning Gorilla Glass Ceramic 2, yang menawarkan perlindungan lebih baik dari goresan dan retak. Untuk layar lipat di dalam, Samsung mempertebal lapisan Ultra Thin Glass (UTG) hingga 50% dan menambahkan lapisan titanium yang memperkuat struktur layar agar lebih tahan tekanan dan sentuhan intensif.
Sertifikasi IP48 menjadi bukti ketahanan Galaxy Z Fold7 terhadap air dan debu. Smartphone ini mampu bertahan dalam kondisi perendaman air tawar hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Meski tahan air, perangkat ini memiliki limitasi terhadap debu halus, sebuah tantangan yang masih umum untuk teknologi foldable saat ini.
Durabilitas menjadi alasan mengapa Galaxy Z Fold7 meraih penghargaan Best Foldable Smartphone Design dalam Indonesia Gadget Award 2025 oleh Gizmologi. Tes dari Bureau Veritas menunjukkan bahwa perangkat ini tahan dengan uji lipat hingga 500 ribu kali pada suhu ruangan, setara dengan penggunaan selama sepuluh tahun. Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa smartphone lipat mudah rusak karena lipatan.
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menyatakan bahwa ketahanan adalah inti evolusi Z Fold7. Penggunaan Advanced Armor Aluminum dan Armor FlexHinge terbaru membuat bodi lebih kokoh dan ringan, mendukung kenyamanan sekaligus ketahanan untuk penggunaan sehari-hari.
Secara keseluruhan, Galaxy Z Fold7 menggabungkan keindahan desain ultra-tipis dengan ketangguhan yang tinggi melalui teknologi material dan mekanik terdepan. Pendekatan yang cermat ini memastikan smartphone lipat tidak hanya menarik dari segi estetika, tetapi juga fungsional dan tahan lama sesuai kebutuhan pengguna modern yang aktif.
Berbagai inovasi ini menjadikan Galaxy Z Fold7 bukan sekadar perangkat eksperimental, melainkan produk matang yang siap menjadi andalan di pasar smartphone lipat dengan daya tahan yang teruji, tanpa mengorbankan kenyamanan dan gaya. Dengan keunggulan tersebut, Samsung terus mempertahankan posisi sebagai pelopor teknologi foldable yang meyakinkan konsumen global.
