Lonjakan Biaya Chip: Harga Tablet Xiaomi dan Honor Terancam Naik?

Produsen tablet asal Tiongkok ramai-ramai menaikkan harga jual karena lonjakan biaya chip yang signifikan. Situasi ini memicu kekhawatiran konsumen, terutama pengguna merek populer seperti Xiaomi dan Honor, yang kini menghadapi kenaikan harga pada beberapa model tablet.

Kenaikan biaya chip utamanya didorong oleh pasokan memori DRAM dan NAND flash yang semakin terbatas. Banyak produsen chip global beralih fokus ke teknologi kecerdasan buatan, sehingga ketersediaan chip untuk perangkat konsumen menurun drastis.

Harga Tablet Xiaomi dan Honor Terpantau Naik

Xiaomi menjadi salah satu produsen yang telah menyesuaikan harga beberapa varian tabletnya sejak awal bulan ini. Penyesuaian berkisar antara CNY100 hingga CNY300 per unit, merujuk laporan South China Morning Post. Contoh nyata, Redmi Pad 2 varian dasar kini dipasarkan di angka CNY1.199 atau meningkat sekitar Rp470 ribu dibanding harga rilis sebelumnya.

Sementara itu, Xiaomi Pad 8 Pro juga mengalami kenaikan sebesar CNY200 per unit. Tidak hanya Xiaomi, Honor turut melakukan penyesuaian pada harga lini tabletnya.

Lin Lin, kepala bisnis smart life Honor China, menyebut bahwa lonjakan biaya produksi akibat memori DRAM dan NAND flash tidak dapat lagi dihindari. Tekanan biaya dari peningkatan harga komponen akhirnya dibebankan ke konsumen.

Lonjakan Harga Chip Jadi Pemicu Utama

Riset dari lembaga independen menunjukkan harga DRAM global melonjak sekitar 40 hingga 60 persen pada kuartal terakhir. Tekanan serupa juga diprediksi berlanjut hingga awal tahun depan, dengan estimasi kenaikan tambahan 15 hingga 20 persen. Penyebab utamanya produsen chip lebih memprioritaskan suplai untuk kebutuhan pusat data dan kecerdasan buatan.

Berikut poin penting terkait dampak lonjakan harga chip pada pasar tablet:

  1. Kenaikan harga terbesar ada pada model baru dan entry-level.
  2. Penyesuaian harga terjadi bertahap sepanjang bulan.
  3. Produsen mulai menurunkan spesifikasi atau target pengapalan sebagai respons tekanan biaya.
  4. Kenaikan tidak terbatas pada tablet, tapi juga merambah lini smartphone dan laptop.
  5. Diperkirakan tekanan biaya ini berlangsung hingga paruh pertama tahun depan.

Dampak Merata ke Perangkat Lain

Redmi K90, salah satu ponsel kelas bawah Xiaomi, juga mengalami penyesuaian harga. Strategi ini diambil agar perusahaan dapat menjaga margin keuntungan di tengah biaya komponen yang semakin tinggi. Media Taiwan melaporkan, produsen laptop seperti Acer dan Asus sepakat meneruskan biaya memori tambahan kepada konsumen.

TrendForce memperkirakan tren kenaikan harga memori dan penyesuaian harga produk masih akan terjadi pada awal tahun depan. Sebagai implikasi, produksi smartphone dan notebook global diprediksi turun sekitar 2 hingga 2,4 persen dari proyeksi sebelumnya, menunjukkan tekanan pasar yang meluas akibat inflasi biaya komponen.

Tekanan biaya chip mempengaruhi seluruh rantai nilai, memaksa produsen tablet seperti Xiaomi dan Honor menyesuaikan harga jual untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Masyarakat yang tengah mencari produk tablet atau gadget sebaiknya memantau tren harga dan mempertimbangkan kebutuhan sebelum membeli di tengah fluktuasi pasar komponen saat ini.

Berita Terkait

Back to top button