Samsung tengah menyiapkan fitur baru bernama Motion Assist di One UI 9, yang akan berbasis sistem operasi Android 17. Fitur ini dirancang khusus untuk mengurangi efek mabuk perjalanan saat pengguna memakai ponsel di dalam kendaraan.
Motion Assist berfungsi dengan menampilkan titik-titik kecil bergerak di tepi layar yang mengikuti arah dan intensitas gerakan kendaraan. Titik-titik ini bekerja berdasarkan sensor giroskop dan akselerometer ponsel.
Keberadaan animasi visual tersebut bertujuan untuk menyerap konflik sensorik yang biasanya membuat mata melihat layar tetap, sementara tubuh merasakan guncangan kendaraan. Dengan cara ini, motion assist bisa membantu otak menyelaraskan sinyal sehingga mengurangi rasa mual dan pusing.
Konsep fitur ini mirip dengan Vehicle Motion Cues yang hadir di iOS 18 milik Apple. Pada iOS 18, pengguna juga bisa mengaktifkan animasi titik-titik di tepi layar untuk meredakan mabuk perjalanan. Fitur Apple ini dapat diaktifkan lewat menu Accessibility atau secara otomatis saat ponsel mendeteksi pengguna sedang berada di kendaraan.
Berbeda dengan iOS, Motion Assist pada Android 17 akan mengizinkan titik-titik animasi tampil di atas berbagai aplikasi tanpa batasan overlay. Ini memungkinkan fitur berjalan mulus dan tidak mengganggu aktivitas seperti membaca, menonton video, atau bermain game.
Selain itu, Samsung juga mengintegrasikan fitur ini dalam mode berkendara khusus bernama Transiting Mode. Saat mode ini aktif, ponsel secara otomatis menghidupkan Motion Assist ketika pengguna berada dalam kendaraan. Cara ini menunjukkan pendekatan holistik Samsung dalam memperbaiki pengalaman pengguna saat dalam perjalanan.
Peluncuran One UI 9 diprediksi akan berlangsung pada kuartal ketiga tahun 2026. Waktu ini bertepatan dengan peluncuran lebih luas Android 17. Samsung biasanya mengadaptasi fitur inti Android terbaru ke dalam One UI, yang kemudian menyebar ke perangkat Galaxy lain.
Berikut poin penting mengenai Motion Assist di One UI 9 dan Android 17:
1. Memperlihatkan titik-titik animasi di tepi layar yang mengikuti gerakan kendaraan
2. Menggunakan sensor giroskop dan akselerometer untuk mendeteksi arah dan intensitas gerakan
3. Disesuaikan untuk mengurangi konflik sensorik mata dan tubuh, meredakan mabuk perjalanan
4. Bisa aktif otomatis lewat mode berkendara (Transiting Mode)
5. Menampilkan animasi tanpa batasan overlay aplikasi biasa
Bila fitur ini benar-benar diimplementasikan, Motion Assist akan menjadi inovasi penting untuk meningkatkan digital wellbeing pengguna saat bepergian. Fitur ini juga menunjukkan bagaimana Samsung mencoba mengejar dan menyaingi pengalaman serupa yang sebelumnya diperkenalkan Apple di iOS 18.
Dengan integrasi dalam One UI 9, pengguna Galaxy bisa mendapatkan solusi praktis mengurangi rasa tidak nyaman akibat mabuk perjalanan tanpa harus meninggalkan aktivitas digital harian. Ini bisa menjadi pembeda kuat bagi Samsung dalam menghadirkan fitur inovatif berbasis Android terbaru.
