
Samsung dikabarkan tengah mempertimbangkan BOE, produsen layar asal Tiongkok, sebagai pemasok panel OLED untuk seri Galaxy S26. Langkah ini muncul dari upaya Samsung mengurangi biaya produksi sekaligus mendiversifikasi rantai pasok yang selama ini sangat bergantung pada Samsung Display.
Keputusan berpotensi mengubah strategi pasokan Samsung, yang umumnya mengandalkan divisi internalnya untuk layar seri Galaxy S. Tekanan kenaikan biaya pada komponen utama lain seperti prosesor dan sensor kamera menjadi alasan utama mengapa Samsung mulai mencari alternatif selain memproduksi sendiri.
Dorongan Efisiensi dan Diversifikasi Rantai Pasok
Kenaikan harga komponen kunci menjadi tantangan berat bagi divisi seluler Samsung untuk menjaga harga jual yang kompetitif. Dengan memanfaatkan panel BOE, Samsung berharap dapat menekan kenaikan biaya produksi untuk seri Galaxy S26 sehingga harga akhir tetap terjangkau.
Selain itu, diversifikasi pemasok merupakan strategi penting untuk mengurangi risiko ketergantungan. Pengalaman selama pandemi COVID-19 menegaskan perlunya fleksibilitas rantai pasok global demi menjaga kelangsungan produksi ponsel flagship mereka.
Kemajuan Teknologi dan Rekam Jejak BOE
BOE dikenal sebagai pemain utama yang terus meningkatkan kualitas layar OLED-nya dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini telah memasok panel OLED untuk model iPhone standar milik Apple, membuktikan kapabilitas teknologinya sudah diakui oleh pasar global.
Di kuartal pertama 2025, BOE bahkan berhasil melampaui Samsung Display dalam segmen OLED lipat. Ini mencerminkan perubahan dinamika persaingan di industri layar, khususnya untuk produk dengan teknologi dan desain premium. BOE juga aktif mengembangkan teknologi layar fleksibel (f-OLED) dan meningkatkan kualitas LCD di ajang pameran teknologi internasional.
Meski sempat terjadi sengketa paten antara Samsung dan BOE, kedua pihak kini telah menyelesaikan perselisihan tersebut. BOE sebelumnya sudah memasok panel OLED untuk ponsel Galaxy kelas menengah dan panel LCD untuk televisi Samsung, yang membuka peluang kerja sama lebih erat ke depan.
Implikasi untuk Industri OLED dan Pasar Smartphone
Penggunaan layar BOE oleh Samsung di seri Galaxy S26 diperkirakan memberi dampak signifikan pada industri layar global. Hal ini akan menambah persaingan di pasar panel OLED yang selama ini didominasi Samsung Display. Pada 2025, diproyeksikan Samsung Display masih memimpin dengan 41% pangsa pasar pendapatan OLED global, sementara BOE memegang sekitar 14%.
Hingga kini, Samsung dan BOE belum memberikan konfirmasi resmi terkait kesepakatan pasokan layar untuk Galaxy S26. Detail model yang akan menggunakan panel BOE belum diketahui pasti, meskipun rumor awal menyebutkan model Galaxy S26 Plus dan S26 Ultra berlayar sekitar 6,9 inci.
Kualitas panel BOE akan menjadi titik perhatian penting bagi konsumen dan pasar premium. Samsung harus memastikan bahwa standar layar tetap memenuhi ekspektasi tinggi agar tidak mengganggu reputasi seri Galaxy S yang dikenal mengusung teknologi layar terbaik.
Seri Galaxy S26 sendiri dijadwalkan diluncurkan pada Februari 2026 dengan penjualan meluncur pada Maret 2026. Perkembangan negosiasi antara Samsung dan BOE kemungkinan akan terungkap menjelang peluncuran untuk memperkuat performa produk baru dalam persaingan ketat smartphone flagship.




