Raffi Ahmad baru-baru ini menghebohkan media sosial dengan aksi emosionalnya terkait kondisi interior rumah pengasuh anaknya, Mbak Lala. Dalam sebuah video yang beredar luas, ia terlihat sangat tidak puas saat melakukan inspeksi ke rumah yang sedang dibangun tersebut. Kekecewaannya terlihat jelas saat ia menunjukkan beberapa bagian yang dinilai tidak rapi dan tampak kurang profesional.
Dalam video tersebut, Raffi bahkan tidak segan untuk menyuarakan kesalnya. Ia mengatakan, “Kalau saya yang iniin bisa marah-marah,” sambil menunjuk beberapa detail bangunan yang tampaknya dikerjakan secara sembarangan. Ini menunjukan betapa pentingnya kualitas hasil kerja di mata Raffi, terutama ketika menyangkut tempat tinggal orang-orang terdekatnya.
Mbak Lala, yang sudah menjalin hubungan kerja dengan Raffi, langsung memberikan klarifikasi tentang situasi ini. Ia mengaku telah mengambil langkah tegas terhadap pihak vendor, termasuk somasi. “Sudah Lala somasi, sudah dipanggil lawyer,” jelasnya. Tindakan ini menunjukkan betapa seriusnya Mbak Lala dalam menangani masalah yang terjadi, meskipun hal tersebut membuat Raffi terkejut, terutama ketika mendengar bahwa Lala telah menyewa seorang pengacara.
Meskipun mengupayakan penyelesaian melalui jalur hukum, kondisi rumah tetap mengecewakan. Dalam video itu, Raffi nampak berkali-kali mengucapkan istighfar saat melihat keadaannya. Rak televisi yang goyang dan pintu lemari yang sulit ditutup menjadi beberapa sorotan. Ia tampak gelisah, mengekspresikan keprihatinannya dengan ungkapan, “Astagfirullahaladzim,” setiap kali menemukan kejanggalan.
Kondisi AC yang terhalang bagian atap dan pintu yang tidak berfungsi juga menjadi alasan utama mengapa Raffi merasa perlu turun tangan. Ia langsung menegaskan kepada vendor bahwa mereka harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang tidak memuaskan tersebut. “Cepetan, orang harus tanggung jawab dulu sebelum saya turun tangan,” tegasnya, menunjukkan bahwa ia tak ingin masalah ini berlarut-larut.
Inspeksi mendadak Raffi Ahmad menjadi viral dan memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak netizen yang memberikan kritik tajam terhadap vendor karena dianggap tidak profesional. “Padahal yang bikin rumah kerja pontang-panting supaya bisa kebikin rumah. Eh yang ngerjain rumah asal-asalan,” komentar salah satu warganet. Namun, tak sedikit pula yang memuji sikap Raffi yang peduli terhadap kesejahteraan karyawannya. “Rejekinya Lala ketemu Pak Raffi,” ucap seorang pengguna media sosial.
Dari peristiwa ini, kita bisa melihat bahwa cinta Raffi kepada keluarga dan karyawannya sangat mendalam. Ia berusaha memastikan bahwa Mbak Lala, yang berperan penting dalam mengurus putranya, mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dan layak. Sikapnya yang tegas menunjukkan bahwa ia tidak hanya memprioritaskan penampilan, tetapi juga kualitas dan kenyamanan.
Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya memilih penyedia jasa bangunan yang benar-benar profesional dan dapat dipercaya. Sensibilitas terhadap kualitas pekerjaan harus diutamakan, terutama untuk hunian yang adalah tempat berlindung dan berkumpulnya keluarga. Dan di tengah situasi ini, ada satu hal yang pasti: Raffi Ahmad tidak akan tinggal diam jika terjadi ketidakpuasan atas layanan yang diberikan.
Sementara masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, banyak yang berharap agar Mbak Lala dan Raffi segera menemukan solusi dan hasil yang memuaskan. Semua mata kini tertuju kepada mereka untuk melihat apakah tindakan lebih lanjut akan diambil terhadap vendor yang dianggap kurang bertanggung jawab.





