Pikotaro, fenomena viral yang dikenal berkat lagu "PPAP," baru saja meluncurkan single terbaru berjudul CHANCHANKO KANREKI60. Lagu ini menjadi bagian dari program NHK, Minna no Uta, yang disiarkan dari Juni hingga Juli 2025. Dengan video musik yang menampilkan elemen keunikan dan kegembiraan, Pikotaro kembali menarik perhatian dunia melalui karya yang penuh warna dan gagasan kreatif.
Video musik untuk CHANCHANKO KANREKI60 disutradarai oleh Pikotaro dan alter ego komedinya, Kosaka Daimaou. Dalam kolaborasi yang inovatif ini, teknologi AI generatif digunakan untuk menciptakan visual yang menakjubkan dan unik. Penonton dipersilakan untuk melihat Pikotaro terbang melayang di langit, berubah menjadi versi raksasa mirip Godzilla, serta memimpin ribuan orang yang mengenakan rompi chanchanko merah dalam tari yang riang.
Konsep dari lagu ini merayakan kanreki, yaitu tonggak ulang tahun ke-60 yang menjadi simbol penyelesaian siklus zodiak dan permulaan fase kehidupan baru. Di Jepang, adalah tradisi untuk mengenakan rompi chanchanko merah, yang melambangkan "kelahiran kembali" ke dalam jiwa masa kanak-kanak. Momen budaya ini disajikan dengan humor absurd dan tontonan berteknologi tinggi, sehingga menjembatani generasi dengan tawa dan kesembronoan.
Dalam video tersebut, penonton dapat menikmatinya dengan gaya visual yang imersif, yang membuat pengalaman menonton menjadi lebih menarik. Menurut Pikotaro, “MV baru untuk Minna no Uta akhirnya selesai – Piko! Kosaka Daimaou melakukan sebagian besar pekerjaan berat – dia hebat! Kita belum pernah menggunakan AI sebanyak ini dalam sebuah video sebelumnya, Piko! Mari kita rayakan semua orang berusia 60 tahun dalam hidup kita – dengan manusia, mesin, dunia, dan keluarga kita – Pi!!”
Proyek ini menunjukkan evolusi berani dalam kreativitas Pikotaro. Kegembiraannya dapat dirasakan dalam setiap detil, dari lirik yang berkesan hingga elemen video yang pesona. Perpaduan antara nilai-nilai tradisional Jepang dan teknologi modern menjadikan karya ini unik.
Seluruh penulisannya tidak hanya berisi hiburan, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap para tetua. Pikotaro berhasil menggabungkan elemen modern dengan elemen tradisional, menciptakan suatu pengalaman yang resonate dengan audiens dari berbagai usia.
Lagu ini kini dapat dinikmati di berbagai platform streaming, menjadikannya mudah diakses oleh penggemar di seluruh dunia. Semua orang menantikan bagaimana single ini akan diterima publik, mengingat reputasi Pikotaro yang telah mendunia.
Visual Menarik dan Pesan Mendalam
Melalui penggunaan teknologi canggih dan inovasi kreatif, video musik CHANCHANKO KANREKI60 memberikan tontonan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga kaya akan makna. Perayaan kanreki bukan hanya sebuah perayaan ulang tahun, tetapi juga pengingat akan siklus kehidupan dan pentingnya generasi yang lebih tua.
Penggunaan AI dalam pembuatan video menekankan tren kreatif masa kini, di mana seni dan teknologi saling berkolaborasi. Dengan pengalaman visual psikedelik yang ditawarkannya, Pikotaro membawa penggemar pada perjalanan yang tidak terlupakan.
Seiring dengan popularitasnya yang terus meningkat, Pikotaro membuktikan bahwa ia tetap relevan di industri musik yang terus berkembang. Karya terbarunya ini memperkuat posisinya sebagai seniman yang tidak hanya menyajikan hiburan tetapi juga menyisipkan pesan positif melalui lirik dan visual yang menarik.
Mengingat semua keunikan tersebut, CHANCHANKO KANREKI60 layak untuk menjadi bagian dari daftar lagu harus didengarkan tahun ini. Penonton diajak untuk menikmati perjalanan yang meriah bersama Pikotaro, sambil merayakan momen-momen berharga dalam hidup melalui unsur-unsur yang menggugah tawa dan semangat.





